Jakarta, Pahami.id –
Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DEGE) Amerika Serikat Elon Musk Salahkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Untuk perang di Ukraina.
Dalam unggahan pada X pada hari Minggu (2/3), bos Tesla menyebut Zelensky Cruel dan tidak manusiawi ketika ia melanjutkan perangnya dengan Rusia. Dia menyalahkan Zelensky karena tidak ingin berdamai dengan Kremlin.
“Apa yang saya katakan lebih dari 2 tahun yang lalu adalah bahwa Ukraina harus mencari kedamaian atau akan ada banyak nyawa yang hilang tanpa manfaat. Zelensky memilih yang terakhir, sekarang dia ingin melakukannya lagi, ini kejam dan tidak manusiawi,” tulis Musk.
Dalam unggahan, Musk mengutip kata -katanya dua tahun lalu menyusul invasi besar Rusia ke Ukraina pada tahun 2022.
Dia pada waktu itu mengusulkan beberapa langkah “perdamaian”, termasuk pemilihan umum dalam merger dengan pengawasan PBB (PBB), memastikan pasokan air ke Krimea, dan menjaga anggota Ukraina netral atau non -non -non.
Rencana perdamaian Musk pada waktu itu menerima reaksi kuat dari pejabat Ukraina, termasuk Presiden Zelensky. Zelensky menuduhnya melakukan propaganda Rusia.
Sekarang, Musk sekali lagi menyuarakan pendapatnya setelah perselisihan sengit antara Zelensky dan Presiden AS Donald Trump di Kantor Oval pada hari Jumat (28/2).
Musk sebenarnya berulang kali ‘menyerang’ Zelensky dengan memintanya mengadakan pemilihan presiden di Ukraina. Dalam Konstitusi, istilah Zelensky harus berakhir pada Mei 2024.
Namun, Ukraina belum mengadakan pemilihan umum karena keadaan darurat dalam perang dengan perang dengan Rusia.
Musk sendiri menuduh Zelensky melakukan korupsi dan menolak untuk mengadakan pemilihan karena dia ingin tetap berkuasa. Bahkan, katanya, Ukraina “membenci” presiden.
(RDS/BLQ)