Berita Dua Nelayan Kapal Ikan China Tewas usai Dikejar Taiwan, Beijing Ngamuk

by


Jakarta, Pahami.id

Sebanyak dua nelayan Cina mati ketika kapal mereka dikejar tentara Taiwan minggu lalu. Pemerintah Negeri Tirai Bambu geram dan berencana melakukan patroli rutin.

Dalam pernyataan resminya, China mengecam Taiwan karena mengejar para nelayan dan menyebabkan kapal mereka terbalik di dekat pos pertahanan Taiwan, Quemoy. Akibat aksi tersebut, dua orang meninggal dunia.


Tiongkok juga menuduh penjaga pantai Taiwan menggunakan “metode brutal dan berbahaya” ketika mengusir kapal penangkap ikan.

Mereka kemudian menegaskan akan melakukan patroli dan inspeksi rutin di perairan antara Xiamen dan Taiwan. Kota pelabuhan Xiamen hanya beberapa mil dari Quemoy.

“[Patroli rutin] untuk menjaga ketertiban operasional di wilayah maritim dan melindungi kehidupan dan harta benda para nelayan,” kata Tiongkok dalam sebuah pernyataan Pos Pagi Tiongkok Selatan (SCMP), Senin (18/2).

Juru bicara Kantor Urusan Taiwan (KAO) di Beijing, Zhu Fenglian, angkat bicara mengenai kematian nelayan tersebut.

Zhu mengatakan dua kematian tersebut adalah akibat dari “pengusiran brutal” kapal penangkap ikan daratan oleh otoritas Taiwan.

Lebih lanjut, Zhu menjelaskan tragedi tersebut memicu kemarahan luas di Tiongkok.

“Ini sangat merugikan perasaan rekan-rekan kita di kedua sisi Selat Taiwan, dan sangat merusak hubungan lintas selat,” katanya.

Sementara itu, Taiwan mengatakan sebuah kapal nelayan terlihat masuk tanpa izin di perairan terlarang di lepas pantai Quemoy.

Saat penjaga pantai mengejar, perahu terbalik dan empat penumpang terjatuh.

Penumpang berhasil dievakuasi, namun hanya dua yang selamat.

Zhu menolak narasi perairan terlarang atau terlarang. Ia mengatakan, wilayah laut Xiamen-Kinmen telah menjadi zona penangkapan ikan para nelayan sejak zaman dahulu

“Tiongkok mempunyai niat baik terhadap rekan-rekannya di Taiwan, namun tidak akan mentolerir pengabaian pemerintah Taiwan terhadap nyawa dan harta benda para nelayan daratan,” katanya.

(membaca)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);