Berita Dua Driver Ojol jadi Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Sleman

by
Berita Dua Driver Ojol jadi Tersangka Perusakan Mobil Polisi di Sleman


Jakarta, Pahami.id

Polisi telah menetapkan dua layanan pengemudi taksi sepeda motor online (OJU) antara makanan sebagai tersangka dalam penghancuran anggota dalam pendudukan penduduk di Sidoarum, Godean, Sleman, DIY, Sabtu (5/7) di pagi hari.

“Ini hanya dua (tersangka), yang lain masih tumbuh,” kata polisi Sleman Rescrim AKP Rahyu Agha Ari Septyan, Minggu (6/7).

Agha mengatakan polisi juga menetapkan status tersangka pada T, pelanggan atas dugaan penganiayaan yang memicu tindakan di rumah oleh ratusan pengemudi Ojol.


“Setiap penjara di atas (kehancuran dan penganiayaan) telah ditahan oleh tersangka,” kata Agha.

Pekerjaan dan kehancuran dimulai dengan pertengkaran antara pelanggan dan pengemudi makanan Shopeefood pada hari Kamis, 3 Juli 2025 tadi malam. Pertengkaran itu sendiri dipicu oleh komunikasi pelanggan dan inisiatif dan pengemudi dengan komisi dan iklan pacarnya, yang kebetulan disertai dengan pekerjaan pada waktu itu.

“Ada sebuah insiden karena pengemudi Shopeefood menerima pesanan dari yang dilaporkan tetapi terlambat.

Pertengkaran ini menghasilkan cakar. Dia juga merasakan rambutnya ditebang oleh seseorang pada saat kejadian. Untuk kejadian ini, ia melaporkan T Sleman Police pada hari Jumat (5/7). Tetapi polisi tidak melakukan ujian lebih lanjut sampai intinya.

Ketika polisi belum memproses laporan itu masih ada di kota Solo, Jawa Tengah, aksi persatuan muncul dari ratusan pengemudi toko toko di sekitar rumah T pada Sabtu pagi.

Hanya dengan begitu, pada saat itu tidak ada di rumah. Mengetahui rumahnya dikunjungi oleh ratusan pengemudi, ia juga mengamankan dirinya ke kantor polisi Godean sebelum dibawa ke polisi Sleman.

Berita itu didengar oleh pengemudi yang kemudian beralih ke polisi Sleman sekitar pukul 02.00 WIB. T juga akhirnya meminta maaf, dan polisi memerintahkan Ojol Orange untuk kembali ke rumah mereka.

Agha mengatakan ketika polisi masih diselidiki untuk menyelidiki laporan pelaporan, sekelompok pengemudi yang benar -benar kembali ke kediaman yang dilaporkan. Anggota dimobilisasi untuk mengharapkan tindakan anarkis.

“Tapi apa yang terjadi adalah karena ketidakpuasan pengemudi Shopeefood. Mereka akhirnya melepaskannya dengan merusak dan merusak fasilitas publik, termasuk mobil polisi,” Agha menjelaskan.

Agha mengatakan publik tidak merusak toko di situs tersebut. Tetapi mereka telah mencapai CCTV meskipun mereka tidak rusak. Dalam video yang beredar, beberapa driver oranye juga terlihat melempar batu.

“Mobil kami (polisi) juga diseret di jalan, digulingkan, jadi semua kaca dipukuli, lampu putar di atas juga dilepas,” kata Agha.

Agha mengatakan orang -orang telah mencoba membakar mobil milik kantor polisi Godean. Untungnya, nyala api menyala.

AGHA juga memastikan bahwa kerusuhan yang terjadi sekitar pukul 05.00 WIB telah mereda dan situasinya mulai kondusif.

(kum/gil)