Berita Desakan Menguat, Pemerintah Diminta Setop dan Evaluasi Program MBG

by
Berita Desakan Menguat, Pemerintah Diminta Setop dan Evaluasi Program MBG


Jakarta, Pahami.id

Beberapa pihak mengirim kritik terhadap program tersebut Makan gratis gratis (MBG) Setelah kasus ini peracunan Itu telah terjadi di beberapa daerah dalam beberapa minggu terakhir.

Kritik telah disampaikan dari Koalisi Komunitas Sipil dan Parlemen. Beberapa dari mereka juga meminta pemerintah untuk sementara menghentikan program.

Di West Bandung Regency, kasus keracunan MBG telah ditetapkan sebagai peristiwa yang tidak biasa (KLB). Bupati Bandung Barat Jeje Ritchie Ismail mengambil langkah karena dia ingin mengambil kasus untuk melakukannya dengan cepat.


“Jadi sekarang kami telah menetapkan status KLB, acara luar biasa, sehingga penanganannya lebih cepat dan lebih komprehensif, seperti itu,” kata Jeje ketika diwawancarai oleh kru media.

Penjaga MBG telah meminta pemerintah untuk menghentikan implementasi MBG dan kemudian mengambil langkah evaluasi keseluruhan. Para peneliti yang menonton korupsi Indonesia, Eva Nurcahyani, mengatakan program tersebut harus dihentikan sebelumnya agar tidak menyebabkan kerugian yang lebih besar.

Dia menganggap bahwa implementasi MBG sejauh ini memiliki tata kelola yang lemah dan akuntabilitas minimum. Menurutnya, MBG berulang kali menghancurkan komunitas setelah kebangkitan kasus keracunan.

“Pemerintah harus segera menghentikan implementasi MBG agar tidak terus menyebabkan kerugian yang lebih besar bagi masyarakat,” kata Eva di kantor ICW di Jakarta, Selasa (9/23).

Ketua Parlemen Indonesia Ny. Maharani juga meminta pemerintah untuk mengevaluasi jumlah program MBG. Nyonya mengklaim bahwa dia tidak ingin saling menyalahkan, tetapi dia mengatakan masalah MBG harus dievaluasi oleh semua pihak.

“Jadi memang, penilaian harus dilakukan secara keseluruhan, jadi jangan saling menyalahkan, tetapi kami mengevaluasi bersama untuk menghindari pengulangan,” Mrs.

Dia mengatakan DPR akan langsung ke lapangan dan pemasok dapur untuk melakukan pengawasan, dan ingin memastikan akar program, baik di dapur atau tepat di sekolah.

“Jadi memang, penilaian harus dilakukan secara keseluruhan, jadi jangan saling menyalahkan, tetapi kami mengevaluasi bersama untuk menghindari pengulangan,” Mrs.

Dalam sebuah pertemuan di IX Komixi Representative Hall, Senin (9/22), Jaringan Pemantauan Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat lonjakan drastis dalam kasus -kasus mahasiswa keracunan MBG yang mencapai lebih dari seribu seminggu.

Data pada 14 September, siswa keracunan MBG mencapai 5.360 kasus. Saat ini, pada 21 September, jumlahnya telah meningkat menjadi 6.452 kasus atau naik 1.092 kasus.

Ada lima wilayah dengan kasus keracunan MBG tertinggi. Setiap Jawa Barat dengan 2.012 kasus, DIY 1.047 kasus, kasus Java 722 tengah, kasus Bengkulu 539, dan pusat Sulawesi dengan 446 kasus.

Secara terpisah, selama kunjungannya ke penanganan puisi massal setelah makan MBG di distrik Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (9/23), kepala Badan Nutrisi Nasional (BGN) Hindayana meminta seluruh wilayah untuk siap mengharapkan keracunan MBG.

Dadan mengklaim telah meninjau area dapur yang menyediakan makanan bagi para siswa yang menjadi korban keracunan. Dia pikir insiden keracunan ini hanyalah kecerobohan.

Dia mengatakan kasus keracunan MBG karena SPPG baru dianggap tidak dapat menyajikan makanan dalam jumlah besar.

“Jadi semuanya akan melihat sesuatu yang luar biasa di daerah itu, koordinasi yang sangat baik dan saya perhatikan bahwa ada beberapa hal yang harus disiapkan, jadi dengan cara obat ini, juga mandi, jadi di setiap wilayah itu harus disiapkan,” kata Dadan.

(Thr/gil)