Jakarta, Pahami.id –
Gubernur Java Barat Dedi Mulyadi Akan meminta sekolah di Jawa Barat untuk tidak memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada siswa mereka. Langkah ini sejalan dengan kebijakan Dedi jam sekolah di Jawa Barat pada 06.30 WIB.
“Saya mengatakan ya bahwa di sekolah baru 2025-2026 yang akan datang, sekolah di Jawa Barat dimulai pukul 6.30 sore, sekali lagi di Sekolah Jawa Barat mulai pukul 6.30,” Dedi di media sosial Instagram-nya, @dedimulyadi71, terlihat pada hari Rabu (4/6).
Dirancang bahwa Dedi juga akan menghapus rumah atau pekerjaan rumah yang biasa digunakan di sekolah.
“Yah, selanjutnya karena anak -anak tidak dapat meninggalkan rumah lebih dari jam 9 malam tanpa bantuan, tanpa tujuan langsung, berdasarkan izin dari orang tua mereka, pemerintah daerah Jawa Barat berencana untuk memadamkan pekerjaan rumah untuk anak -anak sekolah,” katanya.
Dedi mengatakan semua tugas sekolah termasuk tugas, mengatakan Dedi harus dilakukan di sekolah, tidak perlu lagi diselesaikan di rumah. Siswa diminta di rumah untuk fokus membantu orang tua.
“Semua pekerjaan sekolah, dilakukan di sekolah. Tugas sekolah, dilakukan di sekolah, tidak dibawa pulang.
Dedi tidak menolak, kebijakan itu akan mengarah pada baik dan buruk. Tapi dia tidak keberatan.
“Untuk itu, tentu saja, kebijakan saya memiliki baik dan buruk, bagi saya, baik dan buruk adalah hal biasa dalam demokrasi, tetapi yang paling penting adalah tujuan utama kami adalah mewujudkan Jawa Barat, Bageur, Bageur, Bener, Smart, Singer,” katanya.
(UGO/CSR)