Berita Daftar 9 Tersangka Kasus Korupsi Minyak Mentah Pertamina

by


Jakarta, Pahami.id

Kantor Kejaksaan Agung (lalu) menetapkan sembilan orang sebagai tersangka dalam kasus ini menyuap Tata kelola produk minyak mentah dan penyaringan di PT Pertama Durasi 2018-2023.

Direktur Investigasi Jaksa Agung Abdul Qohar mengatakan sembilan tersangka terdiri dari enam Patamina Patra Niaga dan tiga dari sektor swasta.

Kedua tersangka baru yang ditetapkan oleh Kantor Kejaksaan Agung, Maya Kusmaya sebagai Direktur Pemasaran dan Perdagangan, Pt Pertamina Patra Niaga dan Edward Corne sebagai Patamina Patra Niaga VP Trade.


“Penyelidik telah menemukan bukti yang cukup bahwa kedua tersangka diduga melakukan kejahatan bersama -dengan tujuh tersangka yang telah kami bahas kemarin,” katanya pada konferensi pers pada hari Rabu (26/2).

Berikut ini adalah daftar lengkap sembilan tersangka dalam kasus korupsi minyak mentah pertamina:

1.

2.

3. Yoki Firnandi sebagai Presiden PT Presiden Pertamina Pengiriman Internasional.

4. Agus Purwono sebagai Feedstock Management VP Pt Pertamina International Factory.

5. Muhammad Kerry Andrianto Riza sebagai pemilik PT Navigator Equator.

6. Dimas Wearrpati sebagai Komisaris PT Navigator Khatuliswa dan Komisaris Pt. Maritim Jengal.

7. Joedo Ramadan Gading sebagai Komisaris PT Jengga Maritime dan terminal orbit PT Perak.

8. Maya Kusmaya sebagai Direktur Pemasaran dan Perdagangan Ptamina Patra Niaga.

9. Edward Corne sebagai produk perdagangan Patamina Patra Niaga.

Kantor Kejaksaan Agung mengatakan jumlah total kerugian negara dalam kasus korupsi mencapai Rp193,7 triliun. Rinciannya adalah hilangnya ekspor minyak mentah domestik sekitar Rp35 triliun, sehingga hilangnya impor minyak mentah melalui DMUT/broker sekitar Rp2,7 triliun.

Selain itu, hilangnya impor bahan bakar melalui DMUT/broker sekitar RP9 triliun; kehilangan kompensasi (2023) sekitar Rp126 triliun; dan kerugian subsidi (2023) sekitar Rp21 triliun. Total kerugian adalah perhitungan satu tahun kerugian. Tidak diketahui bahwa jumlah kerugian yang diderita oleh pemerintah.

(DAL/TFQ)