Surabaya, Pahami.id –
Salah satu pimpinan perusahaan konstruksi PT Widya Satria, Erlangga Satriagung buka mulut soal penggeledahan kantornya yang dilakukan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (Komisi Pemberantasan Korupsi), Rabu (26/11).
PT Widya Satria merupakan perusahaan yang bekerja di Museum Monumen dan Peradaban Reog (MRMP) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Erlangga membenarkan, penyidik KPK sedang menggeledah kantornya. Menurut dia, penggeledahan masih terkait kasus korupsi Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko.
“Ini tugasnya (penyidik KPK) untuk melakukan (penggeledahan), terkait Pak Sugiri (kasus korupsi),” kata Erlangga.
Erlangga mengatakan, penyidik KPK tengah mendalami proyek pembangunan Museum Monumen dan Peradaban Reog (MRMP) di Kabupaten Ponorogo.
“Ponorogo, itu proyek Ponorogo, tugu, tugu Reog,” ujarnya.
Penyidik lembaga antirasuah itu, kata Erlangga, sedang mencari berkas di kantornya.
“Wah, entahlah, saya cek berkas seperti itu,” ujarnya.
Selain itu, penyidik KPK juga meminta keterangan. Erlangga mengaku hanya menjadi pemegang saham PT Widya Satria.
“Iya saya dimintai data, tugasnya (KPK) mencari data, saya hanya pemegang saham,” ujarnya.
Meski demikian, Erlangga mengaku tak khawatir akan tersangkut kasus yang merugikan Sugiri dan beberapa pihak lainnya.
“Kalau ada kaitannya dengan Pak Sugiri, maka tidak. Bagi saya TIDAK Ya. Tapi ini tugasnya (KPK) mencari data, kata Erlangga.
Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah orang yang memakai atribut KPK masih mencari kantor. Petugas polisi bersenjata juga terlihat berdiri di depannya.
PT Widya Satria menjadi pemenang tender pembangunan Museum Monumen dan Peradaban Reog (MRMP).
Berdasarkan LPSE Kabupaten Ponorogo, nilai pagu megaproyek tersebut tertulis Rp 84.088.970.000 dan nilai HPS Rp 76.572.000.000.
(FRA/FRD/FRA)

