Berita Bocah di Bandung Diceburkan ke Sumur Gara-gara Tolak Minum Tuak

by
Berita Bocah di Bandung Diceburkan ke Sumur Gara-gara Tolak Minum Tuak


Bandung, Pahami.id

Seorang anak yang dikepung darah di kepalanya setelah ditendang untuk menabrak batu, lalu melemparkannya ke sumur di Kampung Sarang Santih, Kampung Bumiwangi, Distrik Ciparay, distrik Bandung.

Insiden itu menyebabkan virus di media sosial.


Kepala Polisi Ciparay Iptu Ilmansyah mengungkapkan insiden yang terjadi pada anak itu, terjadi pada Mei 2025. Anak itu, kata Ilmansyah, adalah korban gangguan.

Peristiwa itu dimulai ketika dia bersama dua temannya dan seorang pria dewasa, berkumpul di Kampung Saduasih. Kemudian korban dipaksa oleh dua teman dan orang dewasa, untuk minum anggur.

“Korban menolak, tetapi kemudian dipaksa untuk meminumnya setengah gelas,” kata kepala polisi ketika mengkonfirmasi Cnnindonesia.com, Kamis (6/26).

Setelah dipaksa minum anggur, korban terpaksa merokok lagi. Korban harus merokok. Korban kemudian berencana untuk pulang.

Tetapi oleh salah satu temannya, korban bahkan ditendang yang menyebabkan batu bata menabrak kepala korban.

“Kepala korban berdarah kemudian dan kemudian dilemparkan ke dalam sumur dengan kedalaman sekitar 3 meter,” katanya.

Selama insiden itu, ada beberapa anak lain yang juga melihat kejadian itu. Beberapa anak, katanya, mencatat insiden itu.

“Kemudian darah keluar dari kepala korban dipecah dengan alkohol dan korban pergi ke masjid untuk membersihkan dan kembali ke rumah,” katanya.

Kepala polisi mengatakan bahwa setelah menerima informasi tentang gangguan itu, polisi segera pergi ke tempat kejadian. Polisi kemudian memperoleh dan memeriksa pelaku yang dikenal sebagai tiga orang.

“Untuk penanganan kasus berikutnya sedang dilakukan oleh Unit Investigasi Kejahatan Polisi Bandung,” katanya.

Korban diketahui berusia 13 tahun. Sementara itu, para pemain berusia 13 dan 12 tahun. Untuk pemain dewasa, dikenal sebagai M firma (20), seorang penduduk Kampung Satang Santih, Kampung Bumiwangi, Distrik Ciparay, Kabupaten Bandung.

(CSR/UGO)