Ambon, Pahami.id –
Penduduk Negara Bagian Tial dan Tulehu, Distrik Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Malum melibatkan Bentrokan pada hari Senin (31/3). Akibatnya, satu orang terbunuh dan dua dilaporkan terluka.
Kepala hubungan masyarakat Pulau Ambon dan Kepulauan Sewa, Ipda Janet Luhukay mengatakan warga yang terbunuh dipanggil Raju Otherella. Meskipun dua penduduk terluka, setiap Muzakir Malabar dan Alan Semarang.
“Korban kemudian dipindahkan oleh pasukan keamanan yang telah pindah ke tempat kejadian untuk memindahkan korban ke Rumah Sakit Regional Tulehu untuk perawatan medis.
Bentrokan dimulai ketika seorang warga negara bernama Sukirang Lestaluhu (28) dilecehkan sekitar 3:45 intelijen di tanah tial.
Pada waktu itu, tiga penduduk Tulehu, Zakir Malabar, Raju ohorella dan Alan Semarang naik ke tanah. Setelah tiba, di Salameti Hamlet, mereka ditegur oleh korban.
Tidak menerima teguran, mereka kemudian turun dari sepeda motor dan menikam korban Sukirang Lestaluhu (28). Korban terluka dan dilarikan ke Dr. Johanes Leimena.
Warga Tial marah dan mengejar, Zakir Malabar, Raju Otherella dan Alan Semarang. Mereka kemudian dianiaya dengan parang dan batu untuk membuat Raju ohorella mati tepat di 27 Tial Naya Hamlet. Sementara itu, Muzakir Malabar dan Alan Semarang menderita cedera serius.
Kepala Kepolisian Pulau Ambon dan Pulau -Kepulauan AKBP Yoga Prima Lease dan Kepala Polisi Ambon segera pergi ke lokasi Bentrokan untuk berkonsultasi dengan keluarga para korban dan pemerintah negara bagian.
“Sebanyak 9 pemuda Tulehu yang masih merayakan Idul Fitri di negara bagian Tial segera dievakuasi oleh polisi, para penjaga dilakukan di pintu masuk Kampung Tial, di depan Rindam untuk menjaga penduduk Tulehu yang membalas dendam pada Tial,” kata Janet.
Saat ini, katanya, pasukan keamanan membesarkan para pemimpin agama dan komunitas kedua. Pihak berwenang juga meminta publik untuk tidak diprovokasi dan menyerahkan proses hukum kepada polisi.
Lusinan pihak berwenang sekarang dikerahkan untuk mengendalikan lokasi bentrokan. Dia mengklaim bahwa hingga saat ini bentrokan dapat dikendalikan oleh polisi. Lusinan saksi juga sedang diperiksa untuk penyelidikan terkait kasus ini.
(SAI/DAL)