Lampung, Pahami.id —
Hujan deras melanda sebagian besar wilayah Kota Bandar Lampung, lampungalasan banjir. Akibatnya, Jalan Trans Sumatera (Jalinsum) yang melintasi bagian luar Kota Bandar Lampung lumpuh total.
Banjir terjadi pada Jumat malam (17/1) sekitar pukul 15.45 WIB. Di Kampung Way Lunik, Kecamatan Panjang, ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
Bahkan beberapa rumah warga yang terletak tak jauh dari sungai mulai terendam banjir dan mulai mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Warga Kampung Way Lunik, Ajo Hen mengatakan, sesaat setelah hujan deras turun, ketinggian air mulai naik dalam waktu kurang dari 30 menit.
“Sesaat, beberapa menit, tiba-tiba air naik dan baru kali ini terjadi banjir terparah di sini (Way Lunik),” ujarnya. CNNIndonesia.comJumat (17/1).
Sejumlah warga dan pengendara yang hendak melewati Jalinsum (bypass) melaporkan, aliran air banjir sangat deras di beberapa titik kawasan Bandar Lampung.
Seperti Jalinsum (bypass) yang melintasi sisi luar Kota Bandar Lampung, tepatnya di Kelurahan Way Lunik, yakni dari Panjang hingga Rajabasa dan sebaliknya, lumpuh total dan tidak bisa dilalui kendaraan akibat derasnya arus air.
Salah satu pengemudi, Aldo (28), mengatakan perjalanannya di Jalinsum dari Rajabasa ke Panjang terhambat dan harus mengantri lama karena hujan deras dan banjir.
“Iya pak, betul, saya hendak pulang dari Bandar Lampung menuju Kalianda, saya mengalami kemacetan panjang mulai dari pintu keluar PJR kawasan Panjang,” ujarnya.
Aldo mengatakan, lumpuhnya Jalinsum disebabkan derasnya arus air banjir yang mengalir sehingga Jalinsum tidak terlihat dan tidak bisa dilalui kendaraan di kawasan Kampung Way Lunik, Kecamatan Panjang.
Bahkan, lanjut Aldo, ada beberapa kendaraan pribadi roda empat dan sepeda motor yang terjebak banjir. Selain itu, perbedaan ketinggian jalan di Jalinsum membuat kendaraan kecil mudah terbawa arus air.
“Itu mobil kecil Tidak “Saya tidak bisa berjalan sama sekali, dan tentunya saya akan terseret arus jika berani menerobos karena arusnya sangat deras,” ujarnya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandarlampung Wakhidi membenarkan adanya laporan terkait banjir tersebut.
“Sudah ada laporan dari beberapa kecamatan, untuk saat ini petugas masih berada di lapangan untuk membantu merelokasi warga dan melakukan pendataan,” ujarnya.
Ia juga menginformasikan bahwa Jalinsum atau jalan pintas Kecamatan Panjang, merupakan salah satu kawasan yang terdampak banjir. “Iya betul, di beberapa titik bypass Jalinsum juga terendam banjir,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima CNNIndonesia.comBanjir juga terjadi di Kecamatan Telukbetung Utara dan Telukbetung Selatan, Bandar Lampung. Di beberapa titik di wilayah tersebut, ketinggian air mencapai 50 sentimeter.
Kemudian banjir juga terjadi dari arah Telukbetung Kota Bandar Lampung menuju kawasan Hanura Kabupaten Pesawaran sehingga mengakibatkan kemacetan panjang akibat longsor disertai bebatuan dari kawasan perbukitan tepatnya di kawasan Tirtayasa akibat intensitas hujan deras.
BMKG Lampung menyebutkan, saat ini curah hujan di Kota Bandar Lampung mencapai 97,4 mm dan diperkirakan intensitas hujannya akan semakin tinggi.
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diperkirakan masih akan berlangsung hingga dua jam ke depan.
(Minggu/Minggu)