Berita Australia Kacau Balau Diterjang Topan Fina, Ribuan Warga Tanpa Listrik

by
Berita Australia Kacau Balau Diterjang Topan Fina, Ribuan Warga Tanpa Listrik


Jakarta, Pahami.id

Ribuan orang di Northern Territory, Australiamasih berkutat dengan pemadaman listrik dan jalanan yang dipenuhi puing-puing pada Minggu (23/11), setelahnya Topan Fina tropis menghantam daerah itu dengan angin kencang pada malam sebelumnya.

Topan Fina yang telah mengintai di lepas pantai Northern Territory selama beberapa hari, tiba-tiba menguat menjadi Kategori 3 sebelum menyapu wilayah antara Kota Darwin dan Kepulauan Tiwi pada Sabtu sore.

Meluncurkan ReutersBiro Meteorologi Australia mencatat hembusan angin mencapai 110 km per jam saat inti siklon lewat.


Meskipun ‘inti yang sangat merusak’ FINA telah bergerak, hujan lebat dan angin kencang diperkirakan masih akan terjadi hingga hari Minggu.

“Kondisinya masih belum aman,” kata Peramal Angus Hines.

Pemadaman listrik telah menjadi masalah terbesar sejak badai melanda. Kepala Menteri Wilayah Utara, Lia Finocchiaro, mengatakan sekitar 19.000 rumah dan tempat usaha kehilangan aliran listrik dalam 24 jam terakhir.

Ia menambahkan, sejumlah pohon tumbang, tiang listrik putus, dan puing-puing berserakan di berbagai jalan.

“Dalam semangat khas daerah, tetangga saling membantu dengan gergaji, semua orang mencetak gol,” kata Finocchiaro pada Minggu.

Ia mengatakan dampak yang relatif minim dan tidak adanya korban jiwa ini merupakan hasil dari kesiapsiagaan masyarakat.

Rekaman video memperlihatkan air hujan deras mengalir di atap rumah, serta pohon-pohon besar tumbang hingga menimpa halaman dan jalan. Di Rumah Sakit Royal Darwin, sebagian atap bangunan runtuh, meninggalkan tumpukan batu bata dan puing-puing di koridor.

Bandara Internasional Darwin, yang ditutup pada hari Sabtu, kini telah dibuka kembali. Sementara itu, pihak berwenang darurat meminta warga untuk menjauhi kabel listrik yang mati dan terus berhati-hati selama proses pembersihan.

Meluncurkan AFPTopan Fina saat ini bergerak di lepas pantai Australia Barat dan diperkirakan akan menguat hingga Kategori 4. Namun Badan Meteorologi menilai kecil kemungkinan siklon ini akan kembali mendarat, mereka juga memperkirakan sistem badai perlahan akan melemah dalam beberapa hari ke depan.

Para peneliti telah berulang kali memperingatkan bahwa perubahan iklim meningkatkan risiko bencana alam seperti kebakaran hutan, banjir, dan siklon tropis, termasuk intensitas badai seperti FINA.

Bagi masyarakat Darwin yang berpenduduk sekitar 140.000 jiwa, serangan Fina mengingatkan kembali kenangan buruk Topan Tracy yang meluluhlantakkan kota tersebut pada Natal 1974 dan menewaskan 66 orang. Namun kali ini, meski terjadi kerusakan infrastruktur dan pemadaman listrik, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Di Queensland, tetangga Northern Territory, bekas topan Alfred pada bulan Maret juga menyebabkan kerusakan yang luas, menutup sekolah-sekolah dan memutus aliran listrik ke ratusan ribu rumah.

(sels/sel)