Jakarta, Pahami.id –
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov dan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengatakan dia ingin memberantas hambatan antara kedua negara, yang dikenal sebagai warisan pemerintah sebelumnya, dalam hal ini untuk presiden AS sebelum Donald Trump, Joe Biden.
Ini dibahas dalam panggilan telepon pada hari Sabtu (15/2). Dalam komunikasi ini Lavrov dan Rubio juga membahas situasi di Ukraina.
Pembicaraan damai untuk mengakhiri perang di Ukraina akan dimulai dalam beberapa hari mendatang setelah Presiden AS Donald Trump mengejutkan sekutunya di Eropa dengan memanggil Presiden Rusia Vladimir Putin pekan lalu dan mengatakan dia akan segera memulai pembicaraan.
Selain membahas negosiasi, Lavrov dan Rubio juga sepakat untuk mencoba mengembalikan dialog “antar -stat -terhormat” dengan nada yang ditetapkan oleh kedua presiden.
Dalam sebuah pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rusia, kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan hubungan untuk menyelesaikan masalah dalam hubungan bilateral, “untuk menghilangkan hambatan sepihak untuk perdagangan, ekonomi, dan kerja sama investasi yang saling menguntungkan dari pemerintah sebelumnya.”
Seperti yang dikutip dari Waktu SelatTidak jelas ada hambatan atau hambatan.
“Kedua belah pihak telah menyatakan kesiapan timbal balik untuk berinteraksi dengan masalah -masalah internasional yang mendesak, termasuk solusi di sekitar Ukraina, situasi di sekitar Palestina, dan secara umum di Timur Tengah,” kata pernyataan itu.
Sebelumnya, AS di bawah mantan Presiden Joe Biden dan sekutu Ukraina di seluruh dunia menjatuhkan gelombang pembatasan Rusia karena invasi Ukraina tiga tahun lalu. Sanksi ini ditujukan untuk merusak ekonomi Rusia dan membatasi upaya perang Kremlin.
Pada hari Rabu (12/2), Trump dan Putin berbicara selama lebih dari satu jam, yang merupakan hubungan langsung antara presiden AS dan Rusia sejak Amerika Serikat memerintahkan puluhan ribu tentara ke Ukraina pada Februari 2022.
Selain itu, Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengatakan Lavrov dan Rubio membahas cara memperketat kondisi untuk melakukan misi diplomatik Rusia di Amerika Serikat.
“Telah disepakati untuk mengadakan pertemuan ahli dalam waktu dekat untuk menyetujui langkah -langkah tertentu untuk menghilangkan hambatan untuk misi Rusia dan AS di luar negeri,” kata kementerian itu.
(LOM/WIW)