Berita Aksi Pasukan Katak hingga Said Didu Bongkar Pagar Laut Tangerang

by


Jakarta, Pahami.id

Angkatan Laut Indonesia dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), beberapa instansi terkait hingga nelayan kembali membongkarnya pagar laut di Kabupaten Tangerang, Rabu (22/1).

Pembongkaran tersebut melibatkan ribuan orang, TNI Angkatan Laut mengerahkan anggota dari Dinas Penyelamatan Bawah Air (Dislambair), Komando Pasukan Katak (Kopaska), dan Marinir.


TNI Angkatan Laut juga mengerahkan sejumlah alutsista antara lain satu Kendaraan Amfibi Pengangkut Artileri (Kapa), dua unit LVT-7, dan beberapa marinir.

KSAL Muhammad Ali, Menteri KKP Sakti Wahyu Trenggono, dan Ketua Komisi IV DPR Siti Hediati Soeharto atau Titiek Soeharto menaiki LVT dan terjun ke laut untuk memantau proses pembongkaran.

Pembongkaran pagar dilakukan dengan menggunakan tali yang diikatkan pada kapal. Kemudian, tali tersebut diikatkan pada bambu yang tertanam di laut.

Nampaknya anggota TNI hingga warga dibuang ke laut untuk diikat tali.

Setelah itu, kapal bergerak menarik bambu tersebut hingga tercabut. Kemudian, pagar bambu yang sudah dilepas diangkat ke atas kapal dan dibawa ke darat.

Selain anggota TNI dan masyarakat nelayan, mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu saat itu juga terlihat terjun ke laut.

Said Didu membagikan momen pembongkaran tembok laut tersebut melalui akun media sosial X miliknya.

Dalam rekaman video tersebut, Said Didu terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam dan mengenakan jaket pelampung. Ucap Didu sambil memegang bambu sambil berteriak.

Pagar laut misterius di laut Tangerang ini pertama kali diungkap oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Banten Eli Susiyanti. Kata dia, pihaknya menerima laporan warga pada 14 Agustus 2024.

Pembangunan tanggul laut misterius Tangerang sepanjang 30,16 km telah merambah wilayah pesisir pantai 16 desa di 6 kecamatan. Terdapat 3.888 masyarakat pesisir yang beraktivitas sebagai nelayan dan 502 petani di lokasi tersebut.

Sabtu (18/1) lalu, TNI Angkatan Laut bersama masyarakat mulai membongkar pagar bambu tersebut. Tapi kemudian berhenti. Pembongkaran dilanjutkan pada Rabu dengan target 5 km.

(yo/fra)