Berita 50 Ribu Massa Protes Pengadilan Hasil Konges Partai Oposisi Erdogan

by
Berita 50 Ribu Massa Protes Pengadilan Hasil Konges Partai Oposisi Erdogan


Jakarta, Pahami.id

Sekitar 50 penduduk Türkiye Berpartisipasi dalam demonstrasi untuk memprotes masa percobaan atas tuduhan penipuan pemungutan suara selama Kongres partai oposisi Partai Rakyat Republik (CHP) yang memutuskan Ozgur Ozel sebagai ketua.

Dalam tuduhannya, penggugat mengira Kongres Pemenang Ozel pada waktu itu dianggap penuh dengan manipulasi pemungutan suara. Jika hakim memutuskan bahwa tuduhan itu terbukti, maka Kongres dapat dibatalkan dan posisi Ozel sebagai pemimpin partai dapat digulingkan.


PPara pengunjuk rasa membungkus ladang Tandogan di Ankara menjelang persidangan.

Wakil Ketua CHP Murat Basan mengatakan ada 50 ribu orang yang berpartisipasi dalam aksi untuk membungkus dataran. Mereka melambaikan bendera Turki, juga mengenakan kemeja dengan gambar pendiri Republic Türkiye, Mustafa Kemal Ataturk.

Dalam pidatonya, pemimpin CHP Ozgur Ozel mengatakan kerumunan berkumpul untuk menentang kejang peradilan yang diluncurkan melawannya.

“Pemerintah tidak menginginkan demokrasi, mereka tahu mereka tidak akan memenangkan pemilihan jika mereka memiliki demokrasi, mereka tidak menginginkan keadilan: mereka tahu jika mereka memiliki keadilan, mereka tidak akan dapat mengatasi kejahatan mereka,” katanya seperti dikutip oleh AFP pada hari Senin (9/15).

“Kasus ini politis, tuduhannya memfitnah, itu adalah kudeta (dan) kami akan bertarung,” katanya.

Dia menuduh pemerintah memilih cara untuk menekan pertempuran melalui pemilihan umum.

“Sayangnya, siapa pun yang menimbulkan ancaman demokratis kepada pemerintah sekarang menjadi sasaran pemerintah,” katanya.

Ozel juga merujuk pada Presiden Recep Tayyip Erdogan tentang banyak orang yang berkumpul melawan ‘keheningan’ demokrasi. Erdogan adalah pemimpin partai yang berkuasa.

“Erdogan, apakah kamu pernah melihat bidang tandogan seperti ini?” Dia bertanya.

Sebaliknya, pengunjuk rasa berteriak agar Erdogan mengundurkan diri dari kepala kepala pemerintahan.

“Erdogan Retreat!” meneriakkan kerumunan.

Persidangan diduga membatalkan keputusan Kongres CHP pada November 2023, dengan tuduhan penipuan pemungutan suara. Pada saat itu, Kongres memilih Ozel sebagai pemimpin.

Pengamat politik lokal menganggap undang -undang tersebut sebagai upaya untuk menjadi termotivasi politik untuk merusak partai politik tertua di Türkiye, yang memenangkan kemenangan besar atas partai AKP yang dipimpin oleh Erdogan. Karena, dalam berbagai pemilihan, kompensasi partai oposisi terus meningkat.

(PTA)