Berita 5 Syarat Putin Setujui Usulan AS soal Gencatan Senjata Rusia-Ukraina

by

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan bahwa Moskow siap menerima proposal Amerika Serikat tentang gencatan senjata dengan Ukraina.

Namun, Putin bersikeras bahwa setiap perjanjian harus dibuat dengan beberapa kondisi yang diusulkannya.


Pernyataan itu dibuat pada konferensi pers dengan Presiden Belarus Alexander Lukashenko di Moskow pada hari Kamis (3/13).

Dalam pernyataannya, Putin bersikeras bahwa Rusia mendukung solusi damai untuk mengakhiri perang yang telah terjadi sejak Februari 2022. Namun, ia menekankan perlunya diskusi lebih lanjut dengan AS sebelum perjanjian akhir tercapai.

Putin juga menghargai perhatian yang diberikan oleh Presiden AS Donald Trump dalam menemukan solusi untuk konflik ini.

Berikut ini adalah kondisi yang disarankan oleh Putin sebelum menyetujui gencatan senjata dengan Ukraina:

1. Gencatan senjata harus menyebabkan kedamaian yang lama

Putin menekankan bahwa penghentian permusuhan harus menghasilkan stabilitas permanen, bukan hanya jeda sementara sebelum konflik pecah. Dia menganggap penting untuk mengatasi faktor -faktor yang menyebabkan perang sehingga solusi yang diambil benar -benar menyelesaikan masalah dasar.

2. Negosiasi langsung dengan Amerika Serikat

Putin mengatakan perlunya diskusi AS yang lebih dalam sehubungan dengan implementasi gencatan senjata. Dia juga menunjukkan kemungkinan menghubungi Presiden Trump untuk membahas rincian lebih lanjut.

3. Pengawasan ketat dari implementasi gencatan senjata

Menurut Putin, mengawasi implementasi gencatan senjata akan menjadi tantangan utama karena panjang batas antara Rusia dan Ukraina. Rusia ingin memastikan bahwa Ukraina benar -benar sesuai dengan perjanjian dan tidak menyalahgunakan waktu gencatan senjata untuk memperkuat posisi militernya.

4. Dukungan untuk gencatan senjata 30 hari yang diusulkan oleh Ukraina

Putin berpikir bahwa gencatan senjata 30 hari yang disetujui oleh Ukraina pada pertemuan di Jeddah, Arab Saudi, bisa menjadi langkah pertama. Pertemuan tersebut melibatkan delegasi pemerintah Ukraina, Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, dan perwakilan lainnya.

5. Penilaian kondisi di lapangan

Putin menyatakan bahwa keputusan Rusia untuk mengambil langkah lebih lanjut tergantung pada pengembangan lapangan. Dia menunjukkan bahwa Rusia tidak akan menerima perjanjian yang merugikan kepentingan strategisnya.

(TST/BAC)