Aceh, Pahami.id –
Intensitas hujan tinggi meremas area area Aceh Barat Daya menghasilkan 47 desa di 8 sub -do drowning banjir Sejak Selasa (4/3) malam.
8 sub-submisif banjir, yaitu Kuale Bate, Blangpidie, Jeumpa, Susoh, Manggeng, Sabil, Babahrot dan tangan. Tingkat air juga bervariasi dari 20 cm hingga 1 meter.
Dari data Aceh Disaster Management Agency (BPBA) selain rumah perendaman, banjir juga membanjiri bidang, fasilitas publik yang rusak seperti jembatan di distrik Jeumpa dan Valley Sabil.
“Data sementara karena curah hujan intensitas tinggi menyebabkan banjir di 47 desa di 8 sub -distrik, Kabupaten Aceh Southwest,” kata Pusdalops BPBA Officer Haslinda Juwita pada hari Rabu (5/3).
Banjir terburuk terjadi di distrik Susoh, dengan stagnasi air merendam sekitar 69 unit perumahan di Kampung Ujung Padang, banjir, dan 92 rumah di desa Raila. Kemudian ketinggian air 1 meter juga merendam 30 rumah di Kampung Babah Lhung.
Selain itu, jembatan yang menghubungkan di Kampung Alue Rambot dan Kampung Belang Tuha, distrik Sabil Valley, telah rusak. Jembatan ini juga merupakan akses untuk menghubungkan Lembah Sabil dan Manggeng.
Banjir dikatakan tidak menuntut kehidupan. BPBA masih mengumpulkan data yang terkait dengan populasi yang ditransfer.
Selain Aceh Barat Daya, banjir itu juga menenggelamkan 16 desa di 6 sub -distrik di Kabupaten Nagan Raya sebagai akibat dari peningkatan air sungai Kulu Kulu untuk meluap dan membanjiri daerah perumahan.
Tetapi sampai saat ini banjir di beberapa daerah telah surut.
(WIS/DRA)