Bandung, Pahami.id –
Lusinan siswa di distrik Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, mengeluh tentang gejala keracunan setelah mengonsumsi program makanan (MBG) beberapa hari yang lalu, Senin (29/9).
Puluhan siswa yang menjalani perawatan medis untuk menghidupkan kembali gejala keracunan makanan.
“Data pada pukul 13.00 WIB, telah tiba lagi pada usia 36,” kata Kepala Polisi Sinduka IPTU Shhehuddin saat dihubungi Cnnindonesia.com.
Dari 36 orang, 10 dari mereka dirujuk ke Rumah Sakit Regional Cililin. 25 lainnya dinyatakan kembali ke rumah.
Selain itu, ada satu orang yang masih menerima perawatan di Post Cipongkor ketika berita itu ditulis pada Senin malam.
“Itu rasakan setelah upacara, merasa seperti mual dan muntah,” katanya.
Untuk siswa dengan gejala keracunan termasuk MTS Muslimin 23 siswa, MTS Syarif Hidayatullah 4 orang, Ma al-Barqun Najah satu orang, 6 orang, Ma Darulfikri satu orang, dan 3 cipongkor satu orang.
Secara terpisah, kepala Pusat Kesehatan Cipongkor, Yuyun Sariihotitimah, juga mengkonfirmasi informasi tersebut. Dia mengatakan siswa yang merasakan gejala keracunan makanan datang lagi, karena mereka memiliki gejala keracunan yang sama setelah makan MBG beberapa hari yang lalu.
“Bukan keracunan baru, tetapi diulangi (tiba lagi),” kata Yuyun, saat dihubungi Cnnindonesia.com.
(CSR/KID)