Jakarta, Pahami.id —
Kanada bersama Selandia Baru Dan Australia menyatakan dukungannya terhadap resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina.
Melalui pernyataan bersama pada Selasa (12/12), Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau bersama PM Anthony Albanese dan PM Selandia Baru Chris Hipkins menyerukan gencatan senjata segera di Gaza.
Ketiga PM tersebut juga mendukung upaya mendesak internasional untuk mewujudkan gencatan senjata permanen di wilayah tersebut.
Trudeau menyebut pernyataan itu “komprehensif” dan mengatakan ia telah berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengenai perubahan posisi Kanada. Trudeau mengatakan Kanada kini bergabung dengan seruan internasional untuk gencatan senjata kemanusiaan di Gaza.
Sebelumnya, Kanada tidak pernah secara eksplisit menyerukan gencatan senjata di Gaza. Pada awal invasi, Kanada juga mempunyai posisi yang sama dengan Amerika Serikat, yaitu mendukung Israel melakukan apa pun untuk mempertahankan diri dari serangan Hamas pada 7 Oktober.
Dikutip CNN, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, menggarisbawahi bahwa krisis kemanusiaan yang terus memburuk di Gaza menjadi alasan perubahan posisi negaranya. Meski begitu, Joly menegaskan Kanada tetap mengutuk kekejaman “mengerikan” yang dilakukan Hamas.
“Sejak awal kami sudah katakan bahwa Israel punya hak untuk membela diri dan cara Israel mempertahankan diri itu penting. Dan cara Israel mempertahankan diri juga penting. Ini penting untuk masa depan Israel dan Palestina, dan penting untuk masa depan. wilayah tersebut,” kata Joly. .
“Namun, kita harus menyadari bahwa apa yang terjadi di depan mata kita hanya akan memperburuk siklus kekerasan ini; hal ini tidak akan menyebabkan kekalahan permanen Hamas dan ancaman yang ditimbulkannya terhadap Israel. Dengan mempertimbangkan masa depan Israel dan Palestina, Kanada bergabung dengan seruan “untuk gencatan senjata kemanusiaan,” tambahnya.
Pernyataan bersama ketiga sekutu AS itu disampaikan saat Majelis Umum PBB mengeluarkan resolusi yang menyerukan gencatan senjata segera antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza Palestina.
Dalam pertemuan darurat Selasa (12/12) siang waktu New York, 153 negara mendukung resolusi yang diajukan Mesir. Sedangkan 10 negara menentang dan 23 negara lainnya abstain dalam pemungutan suara resolusi tersebut.
Pemungutan suara menentang resolusi ini terjadi setelah Mesir menggunakan resolusi 377A untuk mendesak Majelis Umum PBB membahas situasi sekarat di Gaza.
Mesir menggunakan resolusi 777A untuk “melawan” Amerika Serikat, yang memveto rancangan resolusi terbaru Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza pekan lalu.
(rds)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);