Hiteke.com – Xiaomi akan memperluas berbagai fitur kecerdasan buatan canggih (AI), Super Xiao AI, ke beberapa perangkat model lama.
Saat ini, tidak hanya pengguna perangkat terbaru yang dapat menikmati teknologi ini, tetapi juga pemilik smartphone Xiaomi dan tablet dari generasi sebelumnya, seperti Xiaomi 12s Ultra, Civi 3, dan beberapa jalur Redmi.
Ini menandai pendekatan Xiaomi yang termasuk dalam ekosistem teknologinya, di mana pemilik perangkat lama juga diberi kesempatan untuk mengalami fitur AI yang canggih tanpa harus membeli perangkat baru.
Pembaruan ini adalah bagian dari program uji coba internal Xiaomi melalui Pusat Pengujian Internal Komunitas mereka.
Pengguna dengan perangkat yang termasuk dalam daftar dukungan dapat mendaftarkan diri untuk mencoba kemampuan AI ini terlebih dahulu. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengalaman interaksi antara pengguna dan perangkat mereka secara alami, canggih, dan intuitif.
Melaporkan dari zaman Xiaomi pada hari Jumat (8/8/2025), program ini mencakup berbagai macam perangkat, dari kelas atas hingga sekunder.
Untuk pemutaran perdana, Xiaomi mencakup Xiaomi 12s Ultra, 12s Pro, 12s, serta campuran lipat 2, perangkat lipat yang menampilkan pendekatan desain futuristik.
Xiaomi juga memperluas jangkauan ke kelas menengah seperti Civi 3 dan Civi 2. Ini menunjukkan bahwa Xiaomi tidak hanya berfokus pada perangkat mahal, tetapi juga ingin memperluas penggunaan AI ke segmen yang lebih luas.
Tidak hanya smartphone, saluran tablet seperti Xiaomi Pad 6 Max 14 dan Pad 6 Pro juga termasuk dalam program.
Pengguna Redmi, terutama mereka yang menggunakan K60, K50 Ultra, dan 12 Turbo Notes, memiliki kesempatan yang sama.
Dengan kecenderungan ini, Xiaomi memperkuat citranya sebagai perusahaan yang menyajikan teknologi terkemuka untuk semua pengguna.
Super Xiao AI tidak hanya peningkatan asisten suara biasa, tetapi dilengkapi dengan kemampuan untuk berinteraksi dengan multimoda. Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan perangkat melalui kombinasi suara, teks, dan visual.
Misalnya, pengguna dapat menyorot konten tertentu di layar, menggunakan lingkaran untuk menemukan visual, atau menggunakan kamera untuk mengenali objek nyata dan mendapatkan informasi langsung dari gambar.
Inovasi menarik lainnya adalah fitur pencarian berbasis bahasa alami. Pengguna sekarang tidak perlu lagi mengingat nama file atau folder persis karena cukup untuk menggunakan bahasa sehari -hari untuk menemukan foto, video, dokumen, atau catatan yang disimpan di perangkat.
Integrasi Super Xiao AI tidak terbatas pada satu aplikasi atau satu jenis perangkat. Dengan satu perintah suara, pengguna dapat melakukan berbagai tugas kompleks yang sebelumnya membutuhkan beberapa langkah manual.
Misalnya, pengguna dapat meminta asisten AI untuk mengedit gambar, menyesuaikan pengaturan sistem, atau bahkan memesan layanan transportasi, tanpa harus mentransfer aplikasi.
Hektar platform ini memberikan efisiensi dan kenyamanan yang tinggi, terutama bagi pengguna yang secara aktif menggunakan berbagai aplikasi dan perangkat dalam kehidupan sehari -hari.
Sebelum fitur ini diluncurkan secara luas, Xiaomi pertama kali diuji pada skala terbatas.
Program beta internal ini bertujuan untuk memastikan bahwa fitur AI berjalan dengan lancar pada berbagai perangkat dengan spesifikasi yang berbeda.
Xiaomi juga ingin mengidentifikasi dan mengatasi potensi masalah kompatibilitas sebelum diluncurkan secara resmi kepada semua pengguna.
Untuk berpartisipasi, pengguna dapat mendaftar melalui Pusat Uji Internal Komunitas Xiaomi. Tetapi perlu diingat bahwa tidak semua perangkat secara otomatis sesuai, karena sistem operasi dan versi firmware diperlukan sehingga fitur dapat berfungsi secara optimal.
Fungsi tertentu juga memerlukan dukungan dari sistem Xiaomi Hyperai, dan kinerja fitur dapat bervariasi tergantung pada perangkat yang digunakan.
Ketika proses uji coba berjalan, fitur Super Xiao AI mungkin masih meningkat. Oleh karena itu, kinerja dan ketersediaannya dapat berubah sebelum secara resmi dirilis ke publik.
