Wilfried Nancy telah berpisah dengan CF Montreal untuk menjadi pelatih kepala baru Columbus Crew.
Meskipun Nancy tetap terikat kontrak dengan Montreal hingga kampanye 2023, kedua tim mengonfirmasi “perjanjian finansial” yang memungkinkan kepergiannya, segera berlaku.
“Terlepas dari upaya klub agar Wilfried melanjutkan proyek kami, kami terpaksa menerima keputusannya untuk meninggalkan organisasi. Kami ingin orang-orang yang ingin bersama kami dan Wilfried telah memilih jalan yang berbeda,” kata presiden CF Montreal Gabriel Gervais.
“Saya ingin berterima kasih padanya untuk tahun-tahun bersama klub dan khususnya, untuk apa yang dia capai dengan tim utama selama dua musim terakhir. Kami mendoakan yang terbaik untuknya dan asistennya dalam karier mereka di masa depan.”
Nancy juga akan membawa tiga anggota stafnya di Montreal, asisten pelatih Kwame Ampadu, pelatih kebugaran Jules Gueguen dan analis video Maxime Chalier, bersamanya ke Columbus.
Dia baru-baru ini memimpin Montreal ke kampanye yang menonjol, menyelesaikan musim reguler di tempat kedua di tabel Wilayah Timur dengan 34 poin dan rekor 20W-9L-5D sebelum kalah di semifinal Konferensi melawan NYCFC. Nancy juga mencetak rekor franchise Montreal baru untuk kemenangan pada 20 dan gol yang dicetak dengan 63.
Angka-angka tersebut membawa Nancy ke nominasi MLS Coach of the Year.
Dia sekarang menggantikan Caleb Porter, yang dipecat sehari setelah musim reguler MLS berakhir setelah absen di babak playoff untuk tahun kedua berturut-turut.
“Kami sangat senang menyambut Wilfried ke Columbus sebagai pelatih kepala Crew berikutnya,” kata presiden dan manajer umum Columbus Tim Bezbatchenko dalam rilisnya. “Sepanjang proses ini, terlihat jelas bahwa dia adalah pelatih yang berpengetahuan luas, berwawasan luas, dan inovatif dengan pengalaman luas dalam berbagai level lanskap sepak bola Amerika Utara. Kami tahu dia adalah orang yang tepat untuk memimpin tim kembali ke postseason saat kami bersaing. untuk kejuaraan.
“Prioritas utama kami adalah memastikan bahwa kami menciptakan keselarasan dari tim utama, melalui Kru 2 dan ke Akademi dengan pelatih, pemain, dan staf. Kami percaya latar belakang Wilfried sebagai pengembang pemain akan memberinya perspektif dan pemahaman untuk membangun budaya kemenangan yang berpusat pada pembelajaran dan kolaborasi.”
