Jerman berhadapan langsung dengan Kosta Rika pada Kamis malam dalam pertandingan grup terakhir mereka di Piala Dunia 2022.
Dengan hanya satu poin untuk nama mereka di Qatar, Jerman menatap ke bawah laras penyisihan penyisihan grup lain. Kembali pada tahun 2018, Joachim Low setidaknya berhasil meraih kemenangan melawan Swedia tetapi model tahun 2022 belum memenangkan satu pertandingan pun. Jerman belum pernah melewati Piala Dunia tanpa setidaknya satu kemenangan sejak 1938.
Inilah XI Hansi Flick yang mungkin dikerahkan untuk mencari kemenangan perdananya.
GK: Manuel Neuer – Terkenal terampil dengan kakinya serta tangannya yang bersarung tangan, Neuer menunjukkan kekuatan suaranya ketika ia memainkan karakter dalam Monster University versi bahasa Jerman, sekuel dari film animasi Pixar, Monsters Inc. pada tahun 2013.
RB: Thilo Kehrer – Tidak ada pemain yang diberikan menit bermain lebih banyak (1.250) untuk tim nasional Jerman selain Kehrer sejak Flick mengambil alih.
CB: Niklas Sule – Dua pertandingan berlalu dan Sule sudah bersalah atas dua gol. Namun, kelangkaan bek tengah yang dipercaya Flick dapat memberi Sule posisi awal secara default.
CB: Antonio Rudiger – “Saya lahir di sini, tetapi saya tidak akan pernah menjadi orang Jerman bagi sebagian orang Jerman,” tulis Rudiger dalam Tribun Pemain.
LB: David Raum – Setelah diberikan hanya lima starter untuk Greuther Furth di kasta kedua Jerman pada 2018/19, Raum dengan serius mempertimbangkan untuk ‘melakukan sesuatu yang sama sekali berbeda’. Dia terjebak dengan sepak bola dan menuai hasilnya di panggung global.
CM: Ilkay Gundogan – Cedera yang melanda karir Gundogan dimulai saat ia baru berusia delapan tahun. Masalah pergelangan kaki memaksa Ilkay muda untuk memakai ‘kaus kaki khusus’ yang berarti dia ‘memakai satu sepatu kecil dan satu sepatu besar’.
CM: Joshua Kimmich – Jose Mourinho tidak pernah melatih Kimmich tetapi sangat ingin memuji keserbagunaannya. “Saya melihatnya sebagai bek kanan atas, bek kiri, bek tengah, nomor enam, nomor delapan, nomor sepuluh… dia memiliki kualitas untuk menjadi apa saja.”
AM: Jamal Musiala – Dipuji sebagai ‘Lionel Messi berikutnya’ oleh Lothar Matthaus – pemain yang cukup legendaris untuk mendapatkan sederet penerusnya sendiri – Musiala pasti akan dipertahankan oleh Flick.
RW: Serge Gnabry – Setelah membobol skuad tim utama Arsenal, orang tua Gnabry mencoba membawanya turun ke Bumi setelah menghabiskan banyak uang. “Kamu harus tetap membumi,” kata ibunya kepadanya, “karena semua orang pernah jatuh.”
ST: Niclas Fullkrug – Pencuri poin Jerman melawan Spanyol telah bermain total 75 menit untuk tim nasional senior tetapi sudah mencetak dua gol atas namanya.
LW: Leroy Waras – Cedera telah menghambat awal Sane untuk turnamen, tetapi selebaran Bayern Munich mungkin sejalan untuk memulai pertamanya setelah cameo yang mengesankan melawan Spanyol.
Harry Symeou menjamu Scott Saunders dan Toby Cudworth untuk melihat kembali Korea Selatan/Jepang ’02 sebagai bagian dari seri ‘Piala Dunia Kita’. Kami melakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan – bergabunglah dengan kami!
Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik di sini untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!
