Australia menghadapi Argentina pada Sabtu malam dalam pertandingan sistem gugur pertama negara itu di Piala Dunia putra sejak 2006.
Graham Arnold adalah asisten Guus Hiddink ketika Socceroos melejit ke babak 16 besar 16 tahun lalu. Tim itu, yang kalah tipis dari juara akhirnya Italia, digembar-gemborkan sebagai salah satu tim terhebat Australia tetapi Arnold mengukir tempat baru dalam catatan sejarah untuk vintage saat ini.
“Ini pertama kalinya tim Australia memenangkan dua pertandingan di Piala Dunia berturut-turut, mungkin kita berbicara tentang generasi emas baru,” kata Arnold. “Karena saya telah mendengarkan dan mendengar tentang generasi emas tahun 2006, mereka mendapat empat poin, dan sekarang kami mendapat enam poin, jadi mungkin kita berbicara tentang generasi baru.”
Inilah XI Arnold dapat memilih dari hasil panennya yang berkilauan.
GK: Mat Ryan – Jika sampai adu penalti, Ryan bisa saja terseret setelah aksi heroik yang dilakukan Andrew Redmayne. Penjaga cadangan datang dari bangku cadangan di play-off Australia melawan Peru untuk mencapai Qatar, memperdaya orang Amerika Selatan dengan menari melintasi barisannya seperti karakter dari grup musik anak-anak, The Wiggles.
RB: Milos Degenek – Pemain muda Serbia kelahiran Kroasia memilih bermain sepak bola senior untuk “negara yang telah memberi saya segalanya” setelah orang tuanya beremigrasi saat melarikan diri dari perang kemerdekaan Kroasia.
CB: Harry Souttar – Bisa dibilang pemain Australia di babak penyisihan grup, Souttar telah membuat satu penampilan klub pada tahun 2022 setelah pulih dari cedera ACL tepat pada waktunya untuk turnamen.
CB: Kye Rowles – Pada penampilan terakhirnya untuk Hearts sebelum jeda Piala Dunia, Rowles kebobolan penalti dan dikeluarkan dari lapangan dengan salah satu kartu merah berbantuan VAR pertama di sepak bola Skotlandia. Waktunya di Qatar jauh lebih tenang.
LB: Aziz Behich – Penggemar berat Mark Morrison Kembalinya Mack, Behich telah mempertahankan tempatnya di skuad Piala Dunia Australia setelah memulai ketiga pertandingan di Rusia.
RM: Mat Leckie- Awalnya, Leckie berencana menjadi pesepakbola Australia, tetapi sekolahnya membujuk orang tuanya untuk mengantar Mat ke jalur sepak bola.
CM: Jackson Irvine – Wakil kapten FC St Pauli, klub Jerman yang berbagi pandangan progresif dan siarannya tentang kebijakan LGBTQIA+.
CM: Aaron Mooy – ‘Pasty Pirlo’ telah meliput lebih banyak daripada pemain Australia lainnya di Qatar musim dingin ini.
LM: Craig Goodwin – Kapten Adelaide United melakukan debut internasional penuhnya pada tahun 2013 tetapi harus menunggu enam tahun sebelum ia memulai pertandingan berikutnya untuk Socceroos. Baru tahun ini Goodwin menjadi pemain reguler untuk tim.
ST: Mitchell Duke – Satu dekade lalu, saat lawannya yang akan datang Lionel Messi memenangkan Ballon d’Or keempat berturut-turut, Duke bekerja paruh waktu sebagai pengurus bagasi di bandara Sydney.
ST: Riley McGree – Charlotte FC mendapat untung € 3 juta dari McGree yang serba bisa tanpa memberinya satu pertandingan pun.
Harry Symeou menjadi tuan rumah Jack Gallagher dan Toby Cudworth untuk melihat kembali Jerman ’06 sebagai bagian dari seri ‘Piala Dunia Kita’. Kami melakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan – bergabunglah dengan kami!
Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik di sini untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!
