Pahami.id – Dalam beberapa tahun terakhir, Timnas Indonesia dilatih oleh pelatih berkelas seperti Luis Milla dan Shin Tae-yong. Dari segi pencapaian target, kedua juru taktik mempunyai hasil berbeda.
Luis Milla memimpin timnas Indonesia selama dua tahun pada 2017 dan 2018. Dalam kurun waktu tersebut, ia tak hanya melatih timnas senior tapi juga U-23.
Bahkan, PSSI memasang target tinggi kepada Luis Milla saat membimbing Tim Nasional U-23 Indonesia di dua ajang besar, yakni SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Baca juga: Baru Pulang dari Piala Asia 2023, Sandy Walsh Langsung Jadi Starter Lawan Raksasa Belgia
Dalam dua ajang tersebut, Luis Milla sayangnya gagal mencapai target yang diminta PSSI.
Pada SEA Games 2017, Timnas U-23 Indonesia gagal mencapai final setelah dikalahkan Timnas Malaysia.
Sebagai penawar kekecewaan, Luis Milla mempersembahkan medali perunggu untuk Timnas U-23 Indonesia usai mengalahkan Myanmar di laga perebutan tempat ketiga.
Pada Asian Games 2018, sebagai tuan rumah, Timnas U-23 Indonesia juga gagal mencapai target. Mereka harus terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan Uni Emirat Arab.
PSSI sempat ingin memberikan perpanjangan kontrak kepada Luis Milla, namun pada akhirnya tawaran tersebut tidak disambut baik oleh juru taktik asal Spanyol tersebut.
Sebaliknya, Shin Tae-yong baru memimpin Garuda selama kurang lebih empat tahun sejak dilantik pada akhir 2019.
Baca juga: Ternyata Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Lolos Jepang ke Perempat Final Piala Asia 2023
Sama seperti Luis Milla, Shin Tae-yong juga belum meraih prestasi apapun berupa trofi untuk Garuda. Namun kiprah Timnas Indonesia di bawah asuhan Shin Tae-yong banyak mendapat pujian.
Berbeda dengan Luis Milla, Shin Tae-yong lebih banyak mendapat tugas dari PSSI. Selain memimpin timnas Indonesia di level senior, ia juga melatih tim U-20 dan U-23.
Hasilnya terlihat di mana luar biasa Shin Tae-yong mengukir sejarah untuk pertama kalinya memimpin tiga grup timnas sekaligus lolos ke Piala Asia U-20, U-23, dan senior.
Selain itu, Shin Tae-yong juga mengantarkan Timnas Indonesia tampil gemilang di Piala AFF meski masih gagal meraih gelar juara pada edisi 2020 dan 2022 dengan prestasi terbaiknya menjadi runner-up.
Kendati demikian, prestasi terbaru Shin Tae-yong membawa Timnas Indonesia lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.
Menjadi sejarah tersendiri untuk pertama kalinya Timnas Indonesia mampu melaju ke fase knockout Piala Asia setelah pada empat edisi sebelumnya selalu terhenti di fase grup, yakni pada tahun 1996, 2000. , 2004 dan 2007.
Kini, dengan kontraknya yang berakhir pada Juni 2024, tujuan akhir Shin Tae-yong adalah membawa Timnas U-23 melaju ke babak perempat final Piala Asia U-23 2024 yang akan berlangsung di Qatar pada April mendatang.
Jika berhasil, PSSI menjanjikan perpanjangan kontrak Shin Tae-yong hingga 2027 meski keputusan akhir ada di tangan juru taktik berusia 53 tahun itu.
Kontributor: Imadudin Robani Adam