Luis Suarez menolak untuk meminta maaf atas handballnya melawan Ghana pada 2010, dengan mengatakan bahwa bukan salahnya mereka gagal mengeksekusi penalti setelahnya.
Salah satu momen kontroversial dalam karier Suarez sejauh ini terjadi di perempat final antara Uruguay dan Ghana di Piala Dunia 2010.
Ghana memiliki kesempatan untuk menjadi tim Afrika pertama yang mencapai empat besar turnamen, dan dengan kesempatan itu datang pada edisi pertama yang pernah diselenggarakan di Afrika, seluruh benua mendukung mereka.
Tampaknya kisah dongeng akan menjadi kenyataan ketika, dengan skor imbang 1-1 di menit terakhir perpanjangan waktu, bola disundul melewati kiper Uruguay Fernando Muslera, tetapi Suarez berada di belakangnya dan menepis bola keluar garis. dengan tangannya.
Dia dikeluarkan dari lapangan dan Ghana memiliki kesempatan untuk mengklaim kemenangan dari titik penalti, namun Asamoah Gyan melepaskan tendangan penalti yang membentur mistar gawang. Dalam adu penalti berikutnya, Uruguay menang.
Suarez telah dibenci di seluruh Ghana sejak saat itu dan akan menghadapi tim untuk pertama kalinya sejak insiden itu di pertandingan terakhir Grup H Piala Dunia tahun ini, dengan pertaruhan ke babak 16 besar.
🗣️ “Saya tidak melewatkan penalti. Itu bukan salah saya.”
Luis Suarez tidak meminta maaf atas handballnya melawan Ghana pada 2010. pic.twitter.com/Op9Qwqtnp1
— 90 menit (@90 menit_Sepak Bola) 1 Desember 2022
Dalam konferensi pers jelang pertandingan, dia membahas handballnya dan menolak untuk meminta maaf untuk itu, dengan mengatakan bahwa kesalahan Gyan membuat tim Afrika tersingkir, bukan kesalahannya.
“Saya tidak meminta maaf tentang itu,” katanya.
“Saya mengambil handball – tetapi pemain Ghana gagal mengeksekusi penalti, bukan saya. Mungkin saya minta maaf jika saya melukai pemain tetapi dalam situasi ini, saya mengambil kartu merah, wasit mengatakan penalti, itu bukan salah saya.
“Saya tidak melewatkan penalti. Itu bukan salah saya.”
