Former Barcelona bintang Garry Lineker telah membuka tentang perjuangan yang dia hadapi ketika putranya George berjuang melawan leukemia.
George Lineker baru berusia delapan minggu ketika dia didiagnosis menderita leukemia dan ada ketakutan serius akan hidupnya.
“Aku ingin aku yang memilikinya,” Lineker memberi tahu podcast The Moment dari The Athletic.
“Aku tidak ingin itu menjadi anak kecilku. Dulu aku sering bermimpi membawa peti mati putih kecil. Mengerikan. Itu membangunkanku berkali-kali.”
Ketakutan itu kemudian didiagnosis sebagai leukemia Penghubung dan rekannya memperhatikan tanda kecil di kepala George, dengan bayinya yang baru berusia beberapa minggu.
“Itu seperti bintik kecil atau benjolan di dahinya,” Lineker dikatakan.
“Mereka pikir mereka akan melakukan biopsi kecil untuk berjaga-jaga. Kemudian mereka mengatakan kami akan melakukan pemeriksaan lagi kurang dari dua minggu.
“Untuk sementara, dia memiliki lebih banyak bintik-bintik ini muncul di seluruh kepalanya sehingga dia terlihat seperti bola golf. Kami kembali untuk memeriksa dan mereka mengatakan itu adalah kondisi kulitnya.
“Tetapi pada hari-hari sebelumnya dia mulai merasa sangat tidak sehat. Dia mengerang dan memiliki pembengkakan kecil di sekujur tubuhnya. Mereka memeriksanya dan saya tidak akan pernah melupakannya. Mereka melepas popoknya, dan mereka hanya melihat satu sama lain dan pergi, ‘Oh, saya benar-benar minta maaf untuk memberitahu Anda, ini adalah sesuatu yang jauh lebih serius’.
“Mereka mengatakan mereka perlu melakukan lebih banyak tes tetapi kelihatannya seperti leukemia. Itu adalah waktu yang sulit karena kami diberi tahu bahwa akan sangat sulit baginya untuk melewati malam.”
“Itu sangat suram. Saya tidak akan pernah melupakan malam pertama itu. Kami dibawa ke Great Ormond Street dan mereka melakukan semua tes ini.
“Di penghujung malam mereka memberi kami semacam evaluasi prospek dan mereka mengatakan itu tidak baik. Mereka mendatangi kami dengan tingkat kelangsungan hidup antara 10 hingga 20 persen.
“Para dokter sangat berterus terang tentang peluangnya secara keseluruhan. Bahkan pada malam-malam di mana mereka mengatakan dia mungkin tidak akan berhasil, mereka mempersiapkan kami untuk yang terburuk. Tapi saya selalu menghargai kejujuran mereka.”
