Erik ten Hag telah mengungkapkan bahwa Cristiano Ronaldo tidak pernah memberitahunya tentang keinginannya untuk meninggalkan Manchester United, mengakui bahwa dia merasa tidak dihargai oleh pemain internasional Portugal itu.
Ronaldo meninggalkan United dengan persetujuan bersama bulan lalu setelah mengumumkan kekesalannya dalam sebuah wawancara terkenal dengan Piers Morgan, di mana dia membuka hubungannya yang dingin dengan Ten Hag dan mengakui dia ingin keluar dari Old Trafford.
Menurut Ten Hag, itulah yang pertama kali dia dengar tentang keinginan keluar Ronaldo.
“Saya ingin dia bertahan dari saat pertama hingga sekarang,” kata Ten Hag. “Dia ingin pergi, itu cukup jelas. Dan ketika seorang pemain benar-benar tidak ingin berada di klub ini maka dia harus pergi.
“Wawancara adalah pertama kalinya dia mengatakan ingin pergi. Saya pikir sebagai klub Anda tidak bisa menerima itu. Akan ada konsekuensinya. Untuk melakukan langkah itu, [to do the interview] dia tahu konsekuensinya. Sebelum dia [had] tidak pernah memberitahuku.
“Selama musim tidak ada jendela transfer, tapi sampai saat itu dia tidak pernah mengatakan kepada saya ‘Saya ingin pergi’. Di musim panas kami melakukan satu pembicaraan. Dia masuk dan berkata, ‘Saya akan memberi tahu Anda dalam tujuh hari jika saya ingin tinggal’. Kemudian dia kembali dan berkata, ‘Saya ingin tinggal’. Sampai saat itu (wawancara) saya tidak pernah mendengar apapun.
“Kami ingin dia menjadi bagian dari proyek kami, [for] dia untuk berkontribusi untuk Manchester United, karena dia adalah pemain hebat. Dia memiliki sejarah yang hebat, tapi itu di masa lalu dan kita harus melihat ke masa depan.”
Ditanya apakah dia merasa tidak dihargai oleh Ronaldo, Ten Hag menjawab dengan sederhana ‘ya’ sebelum berargumen bahwa striker itu tidak dalam kondisi yang cukup baik untuk membenarkan pertandingan awal di Old Trafford.
“Ketika dia dalam kondisi bagus, dia adalah pemain yang bagus,” lanjut sang bos. “Dan dia bisa membantu kami untuk kembali dan mencapai tujuan yang kami miliki. Itu cukup jelas. Tapi dia tidak.
“Saya suka bekerja dengan pemain kelas dunia. Saya tahu mereka dapat membuat perbedaan dan membantu Anda mencapai tujuan Anda. Itulah mengapa Anda ingin memiliki pemain seperti itu di ruang ganti Anda.
“Tapi apa yang terjadi terjadi. Saya harus membuat pilihan di sekitar pemain yang tidak tampil bagus dan memilih tim terbaik.
“Akuntabilitas saya mendukung klub dan tim. Itu adalah keputusan yang harus saya ambil. Tidak masalah siapa orangnya, ini tentang bagaimana penampilan kami sekarang.”
Harry Symeou menjamu Scott Saunders, Sean Walsh, Ali Rampling dan Brian Goldfarb untuk melihat kembali putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil – bergabunglah bersama kami!
Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!
Dia menambahkan: “Kami menginginkan masa depan baru untuk Manchester United dan dia tidak ingin menjadi bagian dari itu. Kami melanjutkan. Apa yang saya rasakan adalah bahwa di musim panas, ada keterputusan antara klub dan para pemain dan para penggemar. Sekarang saya merasakan koneksi. Kami ingin melanjutkan proses itu karena kami ingin membuat koneksi ulang. Kami ingin bersatu.
“Kami sedang dalam proses. Kami melanjutkan. Ronaldo adalah bagian dari itu, tetapi dia memilih untuk mengambil jalan lain.
“Saya melakukan semuanya dengan jujur, terbuka dan transparan. Kami berbicara tentang visi saya. Bisakah saya memaafkannya? Saya tidak ingin menjawab situasi ini. Saya terbuka untuk berbicara dengannya jadi mengapa tidak.
“Kami sekarang bisa fokus [on the players who are here.] Kami telah pindah. Kami telah menetapkan standar untuk masa depan. Saya percaya penampilan kami akan memastikan bahwa kami menuju ke arah yang benar.”
