Aurelien Tchouameni dan Dayot Upamecano sama-sama absen dari latihan Prancis menjelang semifinal Piala Dunia melawan Maroko.
Les Bleus berusaha untuk memenangkan Piala Dunia berturut-turut, yang merupakan prestasi yang belum pernah dicapai sejak Brasil melakukannya 60 tahun lalu.
Mereka mengatasi rintangan besar dalam mengalahkan Inggris 2-1 di babak delapan besar, dengan Tchouameni mencetak gol pembuka yang brilian. Upamecano kurang berpengaruh, dan beruntung tidak memberikan penalti di babak pertama.
Keduanya sekarang menghadapi penantian yang gugup untuk melihat apakah mereka diizinkan bermain di semifinal melawan paket kejutan Maroko, meskipun tidak adanya pemain yang dianggap serius.
Tchouameni menderita cedera betis yang diderita melawan Inggris, sementara Upamecano sedang menghadapi penyakit ringan.
Harry Symeou menjamu Andy Headspeath, Quentin Gesp dan Jack Gallagher untuk melihat kembali putaran final Piala Dunia 2018 di Rusia – bergabunglah bersama kami!
Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik di sini untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!
Manajer Didier Deschamps, sementara itu, mengatakan dia tidak akan membiarkan para pemainnya menerima begitu saja melawan Maroko. Sisi Afrika Utara telah mengalahkan Spanyol dan Portugal untuk mencapai sejauh ini, dan Deschamps tidak ingin Prancis bergabung dengan daftar kekecewaan Piala Dunia itu.
“Beberapa orang berharap melihat Maroko di semifinal, mereka mengejutkan semua orang dan pantas berada di sana,” kata bos. “Kami sangat menghormati lawan kami dan untuk mencapai sejauh ini mereka pantas mendapatkannya. Tidak ada yang bisa mengambilnya dari mereka.
“Maroko akan sangat, sangat sulit dikalahkan. Sungguh fantastis apa yang telah mereka capai. Mereka telah bermain dan mengalahkan beberapa tim terbaik di dunia. Itu adalah pencapaian bersejarah.”
