Cristiano Ronaldo membantah klaim bahwa dia ingin keluar dari Piala Dunia setelah dijatuhkan oleh Portugal untuk kemenangan 16 besar atas Swiss, bersikeras skuad tetap ‘bersatu’.
Dengan karir klubnya yang melayang tepat sebelum Piala Dunia dimulai setelah perpisahan sengit dari Manchester United, Ronaldo telah berjuang untuk tampil di Qatar dalam upayanya untuk memecahkan rekor pencetak gol sepanjang masa Portugal di turnamen yang diadakan oleh mendiang Eusebio.
Pemain berusia 37 tahun itu memiliki menit bermain yang semakin sedikit dengan setiap permainan passing dan ditinggalkan sama sekali oleh pelatih Fernando Santos untuk pertandingan Swiss.
Dengan absennya Ronaldo, pengganti Goncalo Ramos yang berusia 21 tahun mencetak hat-trick pada awal internasional pertamanya, berpotensi menyulitkan Santos untuk kembali ke kaptennya saat Portugal berusaha untuk maju lebih jauh melalui putaran.
Ronaldo jelas frustrasi saat digantikan melawan Korea Selatan, yang kemudian dia dan Santos konfirmasikan karena pertengkaran dengan pemain lawan dan tidak keluar.
Harry Symeou menjamu Scott Saunders, Sean Walsh, Ali Rampling dan Brian Goldfarb untuk melihat kembali putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil – bergabunglah bersama kami! Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik di sini untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!
Mantan rekan setim Manchester United Bruno Fernandes baru-baru ini membela Ronaldo, menegaskan bahwa setiap pemain tidak akan senang ditinggal di bangku cadangan.
Belakangan diklaim dalam pers Portugal bahwa Ronaldo mengancam akan keluar dari Piala Dunia, sebelum dibujuk untuk berubah pikiran dan bertahan. Namun pernyataan dari federasi sepak bola Portugal menegaskan bahwa hal itu tidak pernah terjadi.
Ronaldo sekarang telah membahas spekulasi itu sendiri, menyatakan, “Grup ini terlalu bersatu untuk dihancurkan oleh kekuatan eksternal. Bangsa yang terlalu berani untuk diintimidasi oleh musuh mana pun. Ini adalah tim sejati, yang akan memperjuangkan impian sampai akhir.”
