Casmiro bercanda bahwa dia merasa kasihan dengan lawan Brasil di Piala Dunia FIFA 2022 karena kekayaan bakat menyerang yang dimiliki Selecao.
Brasil adalah salah satu favorit menuju turnamen musim dingin ini – hanya kalah dua pertandingan dalam enam tahun terakhir – dan mendukung reputasi itu dengan kemenangan mengesankan 2-0 atas Serbia di pertandingan pembukaan mereka.
Kunci kesuksesan apa pun yang akan dimiliki negara Amerika Selatan di Piala Dunia tahun ini adalah lini depan mereka. Brasil membanggakan pemain seperti Neymar, Vinicius Junior dan Richarlison dalam serangan dan berbicara menjelang pertandingan timnya melawan Swiss, Casemiro sangat memuji rekan satu timnya.
Harry Symeou menjamu Scott Saunders dan Toby Cudworth untuk melihat kembali Korea Selatan/Jepang ’02 sebagai bagian dari seri ‘Piala Dunia Kita’. Kami melakukan perjalanan menyusuri jalan kenangan – bergabunglah dengan kami!
Jika Anda tidak dapat melihat penyematan podcast, klik di sini untuk mengunduh atau mendengarkan episode secara penuh!
“Kita bisa menghabiskan beberapa hari berbicara tentang Neymar, pemain dia, kualitasnya dan betapa pentingnya dia untuk tim kami. Itu tidak dapat dihindari – dia adalah pemain terbesar kami, pembuat perbedaan di tim kami,” kata Casemiro kepada wartawan sebelum pertandingan kedua mereka. seri melawan Swiss.
“Namun, kami memiliki pemain lain yang tampil di level yang sama seperti Vinicius Jr, Raphinha, Richarlison, Gabriel Jesus.
“Kami yang bermain di lini belakang sering bercanda bahwa kami merasa kasihan dengan rival kami karena kami dapat menggantikan Raphinha untuk Antony, Richarlison untuk Gabriel Jesus. Kami memiliki Rodrygo, Gabriel Martinelli. Kami memiliki beragam pilihan [on the bench]. Ini bagus untuk kita. Tapi itu tidak mengubah bahwa Neymar adalah pemain terbaik kami.”
Neymar saat ini absen karena cedera pergelangan kaki, tetapi diperkirakan akan segera fit.
