Rabu adalah hari yang menentukan bagi Meksiko saat mereka berupaya mencapai babak sistem gugur Piala Dunia 2022.
Tidak ada pilihan lain bagi Gerardo Martinez selain menyerang saat timnya menghadapi Arab Saudi, mengetahui apa pun selain tiga poin akan membuat El Tri tersingkir.
Inilah yang dibutuhkan Meksiko untuk mencapai babak 16 besar – secara tradisional titik sandungan mereka di Piala Dunia.
Dengan hanya satu poin dari dua pertandingan pertama mereka, wajar untuk mengatakan Meksiko telah menjadi sampah hingga saat ini.
Hasil imbang tanpa gol dengan Polandia bukanlah segalanya dan akhir segalanya, bahkan jika perjuangan mereka dalam serangan membayangi masalah yang akan mereka hadapi melawan Argentina. Meksiko memiliki empat tembakan tepat sasaran tetapi peluangnya lebih buruk, dengan Robert Lewandowski menyia-nyiakan peluang dari titik penalti.
Setelah bermain imbang 0-0 itu, mereka menghadapi Lionel Messi cs di Lusail Iconic Stadium. Meksiko menahan mereka selama lebih dari satu jam sebelum Messi mencetak gol pembuka, dengan Enzo Fernandez kemudian mengakhiri kemenangan 2-0 dengan gol indah di menit ke-87.
Pertandingan terakhir Grup C Meksiko mempertemukan mereka dengan Arab Saudi di Lusail Iconic Stadium. Amerika Tengah tidak terkalahkan dalam lima pertemuan sebelumnya dengan Green Falcons, yang semuanya terjadi pada 1990-an.
Tidak ada pertemuan sebelumnya yang terjadi di Piala Dunia, tetapi ada tiga pertandingan di Piala Konfederasi – skor agregat di seluruh pertandingan itu dengan skor 12-1 untuk kemenangan Meksiko.
Meksiko masih bisa finis di dua tempat teratas di Grup C, tetapi mereka telah mengalahkan Arab Saudi untuk mendapatkan peluang. Jika Meksiko menang dan Polandia mengalahkan Argentina, mereka akan lolos sebagai runner-up di bawah tim asuhan Lewandowski.
Jika Meksiko menang dan Argentina vs Polandia berakhir imbang, Meksiko harus mengalahkan Arab Saudi dengan setidaknya tiga gol untuk lolos.
Jika Meksiko menang dan Argentina mengalahkan Polandia, Meksiko akan membutuhkan margin kemenangan yang besar untuk membalikkan keunggulan selisih gol yang dimiliki Polandia saat ini.
