Jakarta, Pahami.id –
Presiden Tiongkok Xi Jinping Mengangkat isu Taiwan, dalam panggilan telepon dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (24/11).
Xi menelepon Trump setelah Tiongkok terlibat dalam “argumen” selama seminggu dengan Jepang, salah satu sekutu utama AS, mengenai Taiwan.
“Tiongkok dan Amerika Serikat pernah berperang berdampingan melawan fasisme dan militerisme, dan kini harus bekerja sama untuk mengamankan hasil Perang Dunia II,” kata Xi.
“Mengingat apa yang sedang terjadi, lebih penting lagi bagi kita untuk melindungi kemenangan Perang Dunia II,” kata Xi kepada Trump, seperti dilansir AFP.
Pertengkaran antara Tiongkok dan Jepang dipicu oleh pernyataan Perdana Menteri baru Jepang Sanae Takaichi yang mengatakan negaranya akan melakukan intervensi militer dalam setiap serangan terhadap Taiwan.
Meski tidak secara resmi mengakui klaim Taiwan, AS adalah salah satu mitra dan pemasok senjata terpenting bagi Taiwan.
Setelah panggilan telepon tersebut, Trump dalam sebuah postingan di media sosial memuji hubungan AS-Tiongkok yang “sangat kuat”. Namun, dia tidak menyinggung soal Taiwan.
Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan dalam panggilan telepon bahwa Trump mengatakan kepada XI bahwa AS “memahami betapa pentingnya masalah Taiwan bagi Tiongkok”.
Tiongkok menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan berulang kali menyatakan akan menggunakan kekerasan untuk menguasai pulau tersebut. Namun Taiwan telah berulang kali menolak klaim Tiongkok dan menekankan bahwa hanya rakyat Taiwan yang dapat menentukan masa depan mereka.
(DNA)
