Jakarta, Pahami.id –
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng mengapresiasi dukungan kader Posyandu yang menjadi ujung tombak dalam menjaga kesehatan masyarakat. Menurutnya, peran kader Posyandu sangat penting terutama dalam memberikan pelayanan kepada ibu dan anak.
“Saya bersyukur atas peran aktif para kader kesehatan dan posyandu yang selalu hadir membantu masyarakat dalam pelayanan kesehatan. Bahkan menjadi garda terdepan mendukung program Pemerintah Kota Semarang untuk menjamin kesehatan khususnya bagi ibu, bayi, anak dan obstruksi.
Ia mengatakan, Pemkot Semarang berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dasar dan memperkuat peran masyarakat.
Menurutnya, program kesehatan tidak akan terlaksana tanpa adanya kader Posyandu yang tersebar di seluruh Kota Semarang.
Saat ini, Kota Semarang memiliki 16 ribu kader posyandu aktif di 1.643 posyandu garda terdepan permasalahan kesehatan di Kota Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Agustina yang juga dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, juga meluncurkan Program Slide (Kerjasama Sektoral Berbasis Peta Risiko Daerah untuk Ketahanan Kesehatan Kota Semarang).
Lincah merupakan inovasi pelayanan kesehatan kota semarang untuk memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat. Melalui pendekatan cepat, adaptif, dan berbasis data, pihaknya hadir untuk mendeteksi potensi risiko kesehatan secara dini melalui peta risiko regional, serta memobilisasi lintas sektor untuk intervensi yang lebih cepat dan akurat.
“Lincah bukan sekadar program, melainkan gerakan gotong royong untuk menjadikan masyarakat Semarang lebih sehat dan berketahanan. Dengan peran aktif kader dan dukungan seluruh elemen masyarakat, kami optimis Kota Semarang dapat menjadi kota yang lebih sehat, adaptif, dan berdaya,” kata Agustina.
Peluncuran Lincah juga dirangkai dengan beragam kegiatan seru pada Jambore Kader, seperti Latihan Sehat, Lomba Cerdas Cermat, Lomba Senam Kreatif CTPS dan pemberian penghargaan kepada kader yang luar biasa.
Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempertebal semangat gotong royong dan meningkatkan kemampuan kader sebagai garda terdepan dalam mewujudkan masyarakat sehat dan sejahtera.
“Dengan sinergi yang kuat, kami ingin membuktikan bahwa aparatur sipil negara di Kota Semarang tidak berhenti berinovasi. Ujungnya masyarakat mendapat pelayanan lebih cepat, nyaman, dan adil,” ujarnya.
(VWS)
