Jakarta, Pahami.id –
A kakek Usia 74 tahun menjadi viral karena menikah dengan wanita berusia 24 tahun di PacitanJatim dengan cek mahar Rp 3 miliar.
Kemudian beredar kabar bahwa cek tersebut kosong sehingga tidak dapat dipenuhi. Ada juga kabar kakeknya kabur usai pernikahan. Namun, polisi kemudian membantah tuduhan tersebut.
Melaporkan dari detikcom, Pria bernama Tarman itu menikah dengan wanita bernama Shela Arika.
Akad pernikahan mereka di Dusun Sidodadi, Kampung Jeruk, Kecamatan Kota, Pacitan pada Rabu (8/10) diunggah di media sosial dan langsung viral.
Afif, pemilik vendor media AV, membenarkan bahwa video tersebut murni dan diambil langsung oleh timnya.
“Saya diberitahu salah satu warga setempat, awalnya nikahnya Rp 1 miliar, tapi saat akad sebenarnya disebutkan Rp 3 miliar,” kata Afif.
Sementara itu, Kepala Desa Jeruk tempat pernikahan tersebut dilangsungkan, Haris Kuswanto membenarkan, pernikahan tersebut berlangsung sesuai agama dan negara. Ia mengaku kaget melihat besarnya perhatian publik terhadap pernikahan Tarman dengan Shela.
“Kami hanya tahu pernikahan itu sah, kami tidak berharap respon masyarakat akan heboh,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar membenarkan pernikahan Tarman dengan Shela.
Memang, kata dia, usai menikah, kabar dugaan penipuan dan Tarman pun dikabarkan kabur.
Ayub mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengecekan di rumah keluarga. Alhasil, pihak keluarga membantah Tarman kabur. Saat ini, menurut keluarga, Tarman dan Shela sedang berbulan madu.
Soal informasi yang beredar, pengantin pria atas nama T kabur atau kabur, tidak terjadi. Informasi dari keluarga pihak perempuan, kedua perempuan tersebut sedang berbulan madu di Purwantoro, kata Ayub, kemarin.
Menurut dia, pihak keluarga juga melakukan video call dengan Tarman dengan disaksikan Kapolsek, Kepala Desa dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa.
Bisnis samurai
Tarman dikabarkan berasal dari Jatipuro, Karanganyar, Jawa Tengah. Kasudin Daerah Jatipuro, Kusbiyantoro, mengaku Tarman pernah menjadi warga.
Namun Tarman bukan berasal dari Jatipuro.
“Asal dari Pacitan, saya tidak mengerti (berapa lama dia tinggal di Jatipuro),” kata Kusbiyantoro.
Di Jatipuro, Tarman menikah dengan warga sekitar dan tinggal di Kampung Tepungsari.
Sementara itu, Kepala Desa Paryanto mengatakan Tarman dan istrinya bercerai pada 2021. Setelah itu, Tarman tak lagi tinggal di Ngepungsari.
Tarman diketahui memiliki bisnis samurai di Baby.
“Bisnis samurai (pedang) itu hobi, tapi orang beli mobil dari jauh,” kata Paryanto.
Menurut dia, tamu dan pelanggan Tarman berasal dari daerah pedesaan.
“Tamunya banyak dari daerah pedesaan, informasinya kalau nonton, biayanya, kalau pinjam pasti ambil, lebih besar,” ujarnya.
Ada juga pemberitaan negatif tentang Tarman, yaitu ia dipenjara karena penipuan. Namun Paryanto belum mengetahui persis kasusnya.
“Pada dasarnya, kasus samurai seperti itu dilaporkan,” ujarnya.
Belum ada keterangan dari Tarman soal bisnisnya atau apakah ia dipenjara.
(Tim/Sur)
