Jakarta, Pahami.id –
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) membeberkan situasi terkini dua WNI (warga negara Indonesia) yang terluka sebagai akibatnya api mengerikan di tujuh apartemen Hongkong.
Sejauh ini belum ada laporan tambahan korban warga negara Indonesia. Sebelumnya, dua WNI tewas dan dua lainnya luka-luka dalam kejadian tersebut.
“Dari dua orang yang dirawat, sejak kemarin satu orang sudah keluar dari rumah sakit dan kini tinggal di kediaman kerabat majikannya,” demikian keterangan resmi KJRI pada Jumat (28/11).
Sedangkan yang lainnya dalam kondisi stabil dan tinggal menunggu pelepasan, kata mereka.
Saat ini, Konjen RI Hong Kong dan sejumlah Satgas Perlindungan WNI Jenderal Indonesia telah kembali ke lokasi kebakaran untuk menjenguk WNI yang tinggal di beberapa shelter dekat lokasi kejadian.
Satgas juga membawa makanan, minuman, dan barang-barang kebutuhan lainnya kepada para korban terdampak.
Kebakaran terjadi di kompleks gedung apartemen di Wang Fuk Court, Tai Po, Hong Kong Utara pada Rabu malam. Dari delapan bangunan, tujuh diantaranya terbakar.]
Akibat kebakaran tersebut, 94 orang tewas dan 900 orang lainnya mengungsi.
Insiden tersebut menjadi salah satu kebakaran paling mematikan dalam beberapa dekade di Hong Kong.
Saat kebakaran terjadi, beberapa bangunan sedang direnovasi dan banyak terdapat perancah bambu sebagai bagian dari pembangunannya.
Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, termasuk penggunaan perancah bambu. Berdasarkan penyelidikan awal, petugas menemukan styrofoam di dalam gedung.
Pihak berwenang mengatakan styrofoam menyebabkan api menyebar lebih cepat di dalam blok tersebut dan membakar apartemen melalui koridor.
(ISA/RDS)
