Jakarta, Pahami.id —
Presiden Amerika Serikat Donald Trump tegur Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu atas terbunuhnya komandan senior Hamas, Saad Raad, Sabtu (13/12) lalu.
Raad Saad tewas bersama tiga orang lainnya setelah mobil yang mereka tumpangi menjadi sasaran serangan drone Israel di dekat Al Nabulsi Square, sebelah barat Kota Gaza, Jalur Gaza, Palestina.
Raad Saad merupakan salah satu komandan yang ikut serta dalam serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023.
Dalam pesannya, Gedung Putih menekankan bahwa pembunuhan Raad Saad merupakan pelanggaran terhadap perjanjian gencatan senjata yang dinegosiasikan Trump.
“Jika Anda ingin merusak reputasi Anda sendiri dan menunjukkan bahwa Anda tidak mematuhi perjanjian tersebut, silakan saja. Namun kami tidak akan membiarkan Anda merusak reputasi Presiden Trump setelah ia menjadi perantara kesepakatan di Gaza,” bunyi pesan Gedung Putih kepada kantor Netanyahu, seperti dikutip. aksio.
Dikutip Jurnal Wall StreetTrump juga marah karena Israel tidak memberitahunya tentang operasi pembunuhan Raad Saad.
Kematian Saad adalah pembunuhan paling terkenal terhadap seorang tokoh senior Hamas sejak perjanjian gencatan senjata diberlakukan di Jalur Gaza pada Oktober lalu.
Raad Saad dikatakan memimpin batalion Hamas di Kota Gaza, salah satu unit kelompok tersebut yang terbesar dan paling lengkap.
Israel dikatakan tidak memberi tahu pemerintahan Trump sebelum serangan itu terjadi.
Pernyataan tersebut merupakan tanda terbaru dari meningkatnya rasa frustrasi Trump terhadap Netanyahu, yang terlihat sengaja memperlambat perundingan mengenai gencatan senjata tahap kedua yang diharapkan dapat mengakhiri serangan ke Gaza secara permanen.
Fase kedua, yang diperkirakan akan dimulai sebelum akhir tahun ini, mencakup penarikan lebih lanjut pasukan Israel dari Jalur Gaza. Utusan khusus Gedung Putih Steve Witkoff dan menantu Trump, Jared Kushner, juga semakin kesal dengan sikap keras kepala Netanyahu.
“Steve dan Jared sangat marah dengan sikap Israel yang tidak fleksibel dalam beberapa isu terkait Gaza,” kata seorang pejabat AS.
Awal bulan ini, Trump juga dilaporkan menegur Netanyahu dan mendesaknya untuk menjadi “mitra yang lebih baik” dalam melaksanakan perjanjian perdamaian.
Serangan Israel ke Gaza terjadi ketika keduanya dijadwalkan bertemu di Mar-a-Lago, kediaman Trump di Florida, pada 29 Desember.
(rds)
