Jakarta, Pahami.id –
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Bergerak sekitar 200 marinir untuk membantu dalam operasi imigran di Florida pada hari Kamis (3/7).
Penyelesaian dilakukan atas permintaan Departemen Keamanan Domestik yang ingin menjadi Marinir untuk membantu operasi Badan Imigrasi dan Cukai (ICE) di negara bagian.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth telah menyetujui permintaan tersebut. Dia setuju untuk memobilisasi hingga 700 tentara, dengan penambahan beberapa staf ke negara bagian Louisiana dan Texas.
“Marinir yang berpartisipasi dalam misi ini akan melaksanakan tugas -tugas yang bukan tugas penegakan hukum,” kata pernyataan dari Ordo Utara AS, sebagaimana disebutkan Afp.
“Peran mereka akan fokus pada tugas administrasi dan logistik, dan mereka tidak secara khusus dilarang untuk melakukan kontak langsung dengan individu yang berada dalam penahanan es atau terlibat dalam aspek apa pun dari rantai penahanan,” kata pernyataan itu.
Pengurangan laut dilakukan sebulan setelah Trump memindahkan 4.000 penjaga nasional dan 700 marinir ke Los Angeles, California, protes publik terhadap operasi yang dilakukan oleh es di sana.
Orang -orang marah dengan operasi es dan mencegah pejabat, termasuk kendaraan yang terbakar.
Melihat ini, Trump menandatangani memo untuk menggunakan Judul 10 untuk memindahkan ribuan Wali Nasional ke LA.
Trump berpendapat bahwa protes di LA telah mengganggu penegakan hukum federal. Dia juga membingkai tindakan itu sebagai “bentuk pemberontakan” terhadap pemerintah AS.
Gubernur California Gavin Newsom sangat menentang penjaga nasional ke wilayahnya. Newsom mengatakan langkah itu adalah “pelanggaran serius terhadap kedaulatan nasional” dan hanya meningkatkan ketegangan yang harus ditangani oleh penegak hukum setempat.
Pemerintah Trump sementara bersikeras bahwa pengemudi diperlukan untuk memberantas kerusuhan dan melindungi properti dan staf federal.
(BLQ/BAC)
