Jakarta, Pahami.id –
Agen Trans7 bertemu dengan Ikatan Alumni Santri Lirboyo (Himasal) Jabodetabek terkait tayangan berisi pesantren dan KIAI pada program XPose Uncensored yang tayang pada 13 Oktober.
Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil meminta maaf kepada keluarga asli Lirboyo Islam dan keluarga pendiri Madrasah Ibtidaiyah Hidayatul Mobtadiat di Kompleks Lirboyo, Kh Anwar Manshur.
“Trans7 mengakui adanya kelalaian, walaupun merupakan materi atau isi dari PH, namun Trans7 tidak lepas dari tanggung jawab.
Andi mengatakan dalam pertemuan tersebut, ada beberapa klaim yang disampaikan alumni. Andi mengatakan Trans7 akan memenuhi klaim tersebut.
“Tadi Himasal menyampaikan ada 5 poin dan Insya Allah siap, hal tersebut akan kita tanggapi dan terkait Hari Santri kita juga akan membuat siaran yang salah satu kaitannya dengan klaim tersebut,” kata Andi.
Pembina alumni Lirboyo Jabodetabek Rasyud Syakir mengatakan, beberapa tuntutannya adalah meminta Trans7 meminta maaf secara terbuka atas penayangannya dan meminta Trans7 menarik semua siaran terkait Madrasah Ibtidaiyah dari semua platform.
“Alhamdulillah, Alhamdulillah siap, 5 tuntutan yang diajukan secara tertulis akan kami tanggapi, sebelum 1 x 24 jam. Mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang lagi dan lain sebagainya, kami alumni lirboyo se Jabodetabek akan menemui PH dan pihak yang melaporkan,” kata Rasyud.
(Fra/yoa/fra)
