Jakarta, Pahami.id –
Sebanyak 120 ribu warga sipil di empat wilayah dekat perbatasan mengungsi menyusul kembali terjadinya perang di antara mereka. Thailand Dan KambojaSelasa (9/12).
Menurut media lokal Thailand, BangsaKeempat provinsi tersebut adalah Ubon Ratchathani dengan 22.580 orang, Sisaket dengan 45.914 orang, Surin dengan 51.781 orang, dan Buri Ram dengan 5.563 orang.
Pihak berwenang Thailand telah membuka 492 tempat penampungan sementara yang saat ini menampung 125.838 orang.
Mereka juga membuka 75 titik untuk kelompok rentan seperti lansia, anak-anak, ibu hamil, penyandang disabilitas, dan masyarakat dengan kondisi kesehatan buruk.
Selain itu, Departemen Kedokteran Hewan Angkatan Darat juga memasok 24.000 kilogram jerami kering untuk pakan ternak.
Hingga saat ini proses transfer masih berlangsung. Militer Thailand juga mengimbau masyarakat untuk tidak membagikan foto, video klip, atau informasi yang menunjukkan pergerakan pasukan dan operasi militer untuk menjaga keamanan.
Tentara juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti informasi terkini dari saluran resmi pemerintah dan situs web tentara, Second Army Area.
Kedua negara bertetangga ini kembali berperang sejak awal pekan ini. Thailand mengklaim Kamboja pertama kali melancarkan serangan roket di wilayah perbatasan seperti Ban Sai Tho hingga Buri Ram. Mereka kemudian membalasnya dengan menggunakan jet tempur F-16.
Akibat kejadian ini, seorang tentara Thailand dan empat warga sipil Kamboja tewas.
Pada Juni lalu, kedua negara bertempur selama empat hari. Kemudian, Malaysia selaku ketua ASEAN saat itu mencoba melakukan negosiasi hingga akhirnya menyetujui gencatan senjata.
Namun, segera setelah gencatan senjata, kedua negara saling menuduh telah melanggar perjanjian.
(ISA/DNA)
