Makassar, Pahami.id —
Tersangka utama pembuat uang palsu di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, ASS, dititipkan ke Rumah Tahanan (Rutan) Makassar, setelah keluar dari RS Bhayangkara.
“Yang bersangkutan kami terima pada pukul 16.00 WITA, kemudian kami lakukan pemeriksaan administrasi dari pihak penangkapan dan juga ada surat keterangan sehat dari RS Bhayangkara,” kata Kepala Rutan Makassar, Jayadikusumah melalui telepon, Selasa (7/1). .
Saat ini, kata Jayadikusumah, pihaknya akan melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tersangka sesuai aturan bagi narapidana yang baru ditempatkan di Rutan Makassar.
“Kita lakukan sesuai SOP yang ada, kemudian kita tempatkan satu ruangan di Mapenaling (masa awal sosialisasi lingkungan) bersama narapidana lain. Kapasitasnya antara 15 sampai 20 orang, biasanya 1 minggu sampai sebulan, baru besok dilakukan pemeriksaan kesehatan,” jelasnya.
Jayadikusumah mengatakan, tersangka utama pabrik uang palsu itu masih berstatus narapidana titipan Polres Gowa.
“Belum diserahkan, masih dalam tahanan polisi, masih dalam tahanan, saya belum lihat berkasnya, besok saya lihat berkasnya,” ujarnya.
Ass akan berada di Rutan Makassar, kata Jayadikusumah hingga kasusnya dilimpahkan ke kejaksaan dan menjalani proses persidangan.
“Sampai ada putusan, lalu kalau semua berkas sudah siap, biasanya polisi menyerahkan ke kejaksaan untuk dilakukan penuntutan, lalu ada sidang sampai ada putusan, lalu ada proses banding sampai kasasi,” tutupnya. .
(mir/gil)
