Jakarta, Pahami.id –
Pemerintah Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh akan memanfaatkan penemuan 5.000 ton batu giok di kawasan Beutong, untuk melanjutkan pembangunan Masjid Giok Aceh.
“Seluruh batu giok yang ditemukan akan dikelola untuk kepentingan masyarakat luas dan kemaslahatan rakyat,” kata Bupati Nagan Raya, Aceh, Teuku Raja Keumangan, di Nagan Raya, Jumat (24/10), seperti dikutip dari Di antara.
Teuku Raja Keumangan mengatakan, penemuan batu mulia tersebut tidak jauh dari lokasi penemuan sebelumnya, tepatnya di kawasan distrik Beutong, Kabupaten Nagan Raya.
Berdasarkan perkiraan awal, batu giok yang baru ditemukan memiliki berat hampir 5.000 ton.
“Batu ini lebih berat dan besar dibandingkan dengan penemuan Batu Giok sebelumnya,” kata Teuku Raja Keumangan.
Ia berharap kekayaan alam yang menjadi anugerah besar bagi Kabupaten Nagan Raya ini tidak hanya bisa bermanfaat bagi masyarakat, tapi juga Indonesia bahkan dunia.
Teuku Raja Keumangan mengatakan, penemuan batu giok berukuran besar ini terus memperkuat langkah Pemkab dalam menyelesaikan pembangunan Masjid Giok Nagan Raya.
Masjid Raya Baitul ‘Ala atau Masjid Giok Aceh dirancang dengan menggunakan batu Giok murni sebagai material utama luar dan dalam bangunan.
Dengan ditemukannya cadangan batu giok baru ini, diharapkan proses penyelesaian pembangunan masjid yang disebut-sebut menjadi ikon dunia ini dapat segera terealisasi.
(Inter/VWS)
