Jakarta, Pahami.id —
Bupati Aceh Tamiang Irjen Polisi (Purn) Armia Pahmi mengatakan, tidak ada lagi desa yang terisolir akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Katanya, bantuan logistik sudah disalurkan ke seluruh desa di Aceh Tamiang.
“Desa terpencil sudah tidak ada lagi. Logistik sudah kami distribusikan semua,” kata Armia melalui pesan singkat, Kamis (18/12).
Armia mengatakan, saat ini banyak bantuan yang masuk ke Aceh Tamiang.
Ia juga menyatakan, semuanya telah disalurkan ke 216 desa di sana sesuai kebutuhan warga.
“Bantuan yang masuk sudah banyak dan sudah kami distribusikan ke 216 desa sesuai permintaan kepala desa,” ujarnya.
Armia mengatakan, dalam rangka pemulihan pascabencana, mereka kini menyediakan hunian sementara bagi masyarakat terdampak.
Sedangkan untuk hunian sementara, Armia mengaku sudah menyiapkan lahan milik pemerintah dan sudah mengirimkan datanya ke Pemprov Aceh untuk ditindaklanjuti.
“Saya berharap pada bulan Januari ini kita bisa membangun shelter dan shelter, Insya Allah,” ujarnya.
Bantuan kepada korban banjir bandang dan tanah longsor sebelumnya dilaporkan diterima masyarakat di Kampung Lubuk Sindup, Aceh Tamiang, Aceh.
Bantuan ini disalurkan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Aceh Besar. Total, sekitar 10 ton bantuan kemanusiaan untuk korban banjir telah disalurkan ke wilayah Aceh, terkonsentrasi di Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Utara, Aceh Timur dan Kota Langsa.
Kepala Kementerian Agama Aceh Besar H Saifuddin SE, Selasa 16 Desember 2025 berharap bantuan ini dapat membantu memenuhi kebutuhan pokok para korban di masa tanggap darurat bencana yang diperpanjang Pemerintah Aceh hingga 25 Desember.
(mnf/ugo)
