Jakarta, Pahami.id –
Setidaknya lima Israel Membunuh tekanan bunuh diri dalam perang di Jalur Gaza, Palestina.
Rusia hari ini (RT) melaporkan bahwa lima tentara Zionis telah membunuh hidup mereka sendiri dalam dua minggu terakhir “trauma” setelah bertarung di tujuh daerah.
Lima tentara termasuk dinas militer dan cadangan baru saja selesai bertugas setelah perpanjangan misi.
Jumlah tentara yang melakukan bunuh diri di Angkatan Pertahanan Israel (IDF) telah meningkat belakangan ini.
Pada akhir tahun 2023, tujuh tentara membunuh bunuh diri, diikuti oleh 21 kematian pada tahun 2024 dan 20 kasus pada awal 2025.
Untuk kasus kematian terbaru, yang dikonfirmasi pada hari Minggu (7/20), termasuk imigran berusia 19 tahun dari Norwegia. Dia bergabung dengan IDF kurang dari setahun yang lalu dan masih dalam proses pelatihan.
Beberapa orang, yaitu, Angkatan Darat Golani menembak diri mereka sendiri di pangkalan SDE Teiman dan tentara cadangan Daniel Edri, yang membakar diri mereka sendiri setelah didiagnosis dengan gangguan tekanan pasca -trauma (PTSD).
Kasus kematian terbaru juga melibatkan seorang prajurit cadangan aktif, dengan pejabat militer mengatakan insiden itu karena memerangi trauma.
“Kita tidak bisa bernafas bebas dengan statistik ini,” kata pemimpin oposisi Yair Lapid.
“Perang itu juga membunuh mental,” katanya.
IDF juga mengkonfirmasi bahwa ada beberapa cadangan yang menarik diri dari pertempuran karena tekanan.
Menurut Haaretz, jumlah tentara Israel yang melakukan bunuh diri karena masalah kesehatan mental ini mungkin lebih dari dicatat.
(BLQ/ASA)
