Jakarta, Pahami.id –
Jet tempur Türkiye Kaan menjadi fokus setelah presiden Recep Tayyip Erdogan Mengumumkan Indonesia secara resmi membeli 48 pesawat tempur.
Erdogan menyampaikan berita di unggahan pada X pada hari Rabu (11/6).
“Dalam kerangka kerja sama kami telah menandatangani kontrak dengan negara -negara dan kerabat yang bersahabat, Indonesia, 48 unit akan diproduksi di Türkiye dan diekspor ke Indonesia,” kata Erdogan.
Dia juga mengatakan bahwa dalam proses produksi, kemampuan lokal Indonesia juga akan digunakan. Namun, ia tidak menjelaskan rincian apakah arti kontrak pembelian juga dimasukkan dalam proses produksi yang dilakukan dengan para ahli dari kedua negara.
Erdogan menguraikan kontrak pembelian Kaan adalah bukti yang jelas tentang kerja sama pertahanan yang kuat antara Türkiye-Indonesia.
Dia juga menunjukkan bahwa kontrak pembelian adalah ekspor terbesar dalam sejarah pertahanan Türkiye.
“Saya juga memberi selamat kepada semua lembaga yang terlibat dalam produksi Kaan dan menandatangani kontrak ekspor terbesar dalam sejarah Turki, terutama kepada presiden industri pertahanan (@Savunmaranayii) dan Tusaş (@tusas_tr),” kata Erdogan dalam tweetnya.
“Untuk semua saudara lelaki saya yang bekerja di sektor pertahanan, saya memberikan penghargaan dan penghargaan yang mendalam,” katanya.
Apa spesifikasi jet tempur?
Kaan Fighter Jet adalah produk inovasi Turki untuk menggantikan F-16 yang awalnya dirancang oleh Ankara dari AS tetapi disetujui. Konsep program Jet Fighter dimulai pada 2010 dengan nama TF-X, dan pengembangan formal diluncurkan pada 2016.
Kaan adalah generasi kelima pesawat tempur Turki yang dikembangkan oleh Turki Aerospace Industries (TUSAS).
Sebagai pesawat multi -naungan dengan kemampuan siluman, Kaan dirancang untuk misi yang dikondisikan dan serangan akurasi, sebagaimana disebutkan oleh situs yang membahas senjata militer Belgia, Pengakuan militer.
Peluncuran jet juga dikatakan menandai kemajuan yang signifikan di dunia kedirgantaraan Turki dan menguraikan meningkatnya peran negara dalam penerbangan militer generasi berikutnya.
Keberhasilan penting pertama dalam perjalanan Kaan terjadi pada Maret 2023, ketika sistem dan uji coba taksi berbasis taksi dimulai. Persidangan diikuti oleh penerbangan pertama pesawat pada bulan Februari 2024, waktu menentukan untuk industri kedirgantaraan Turki.
Kemudian pada pertengahan -2025, prototipe diterbangkan, sedangkan prototipe kedua berada di rapat umum dan diharapkan untuk mengikuti tes tahun ini.
Kementerian Pertahanan Turki telah menyatakan keinginannya untuk memproduksi dan menggunakan beberapa jet tempur Kaan pada tahun 2028, dengan integrasi yang lebih besar ke dalam Angkatan Udara yang direncanakan hingga awal 2030 -AN.
Dalam hal profil misi, Kaan dirancang untuk memenuhi berbagai peran termasuk udara, serangan, penindasan pertahanan udara musuh (SEAD), dan perang elektronik.
Jet tempur menggabungkan fitur siluman canggih, kemampuan supercruise, kombinasi sensor, dan operasi yang terbalik jaringan, memungkinkan mereka untuk beroperasi di wilayah udara yang sangat disengketakan dengan kemampuan deteksi minimum.
Kaan, menurut Turki Aerospace Industries, juga dapat menggunakan semua rudal dan peluru yang diproduksi di Türkiye untuk mengharapkan kedua ancaman di udara dan dari udara ke darat.
Jet tempur ini juga memiliki kecepatan maksimum hingga 1,8 mesin, dan langit-langit hingga 55.000 kaki, G +9G/-3.5G batas
Kemampuan ini membuat Kaan tidak hanya aset pertahanan negara tetapi juga sebagai platform kompetitif di pasar ekspor pertahanan internasional.
(ISA/RDS)
