Jakarta, Pahami.id –
Tim Penelitian dan Restorasi Situs Megalitikum Gunung Padang Di kawasan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditentukan umur situs Gunung Padang berupa punden berundak di kawasan yang dibangun pada tahun 6.000 SM (SM).
Ketua Tim Penelitian dan Restorasi Situs Gunung Padang, Ali Akbar mengatakan, tim peneliti mengambil beberapa sampel dari berbagai titik yang telah dilakukan penggalian atau penggalian dalam beberapa bulan terakhir.
Sampel yang dipelajari dan diuji meliputi kandungan karbon yang diambil dari teras kelima, tepatnya pada kedalaman empat meter di bawah permukaan situs, sehingga diketahui umur struktur luar yang terlihat, kata Ali saat dihubungi di Cianjur, Minggu (30/11).
Tim peneliti juga menemukan struktur dasar berupa batu bulat di kedalaman empat meter, dimana bentuk batunya tidak memanjang melainkan persegi panjang.
Oleh karena itu, peneliti menyimpulkan bahwa batu-batu tersebut tersusun rapi menjadi suatu bentangan berupa struktur dasar. Dengan penemuan dasar tersebut terlihat bahwa situs Gunung Padang dibangun secara bertahap dalam beberapa periode.
Berdasarkan hasil uji laboratorium terungkap bahwa situs Megalitik Gunung Pada dibangun sekitar tahun 6.000 SM, sehingga sudah pasti situs ini lebih tua dibandingkan dengan piramida Giza di Mesir yang dibangun sekitar tahun 2580-2560 SM.
“Pembangunan website ini dilakukan secara bertahap hingga akhirnya kita bisa lihat sekarang, setelah pondasi terbentuk, dilanjutkan dengan pembangunan struktur di atasnya dan seterusnya,” ujarnya.
Setelah dipastikan usia situs tersebut, kata dia, penelitian melanjutkan proses restorasi awal, termasuk perbaikan beberapa batu yang berpindah dari tempat semula karena faktor alam dan restorasi besar-besaran akan dilakukan pada awal tahun 2026.
“Pada bulan Desember akan dilakukan pemugaran awal, termasuk memindahkan atau merusak batu kembali ke posisi semula, sedangkan pada awal tahun akan dilakukan pemugaran besar-besaran,” ujarnya.
(antara/gil)
