Jakarta, Pahami.id –
Bendahara Umum Partai Nasdem Ahmad Sahroni telah muncul kembali di depan umum setelah menghilang menyusul kerusuhan pada akhir Agustus.
Selain akan menyandang gelar doktor pada acara Upacara Universitas Borobudur, Sahroni juga sempat terekam di media sosial saat bertemu dengan Wakil Ketua Umum PSI Ronald Aristone Sinaga belum lama ini.
Momen pertemuan tersebut diunggah oleh sapaan akrab Bro Ron – Ronald – melalui akun Instagram pribadinya. Ronald membenarkan pertemuannya dengan Sahroni di Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/10).
“Iya, kita bertemu dua hari lalu di Senayan Plaza, kita ngobrol tentang masa lalu dan merencanakan masa depan,” kata Ronald saat dikonfirmasi, Rabu (15/10).
Namun, dia membantah pertemuan itu merupakan sinyal Sahroni akan bergabung dengan PSI setelah langkah dua kader Nasdem ke partai pimpinan Kaesang Pangarep itu.
Ronald mengatakan kabar Sahroni akan bergabung dengan PSI hanyalah rumor liar.
“Isunya terlalu liar,” kata Ronald.
Ia mengaku sudah lama berteman dengan Sahroni, bahkan pernah satu komunitas motor, Tim Batang 1. Ronald menganggap Sahroni – yang kini menjadi anggota DPR nonaktif – adalah senior politiknya.
“Dia senior saya di bidang politik, saya masih kacang-kacangan, tapi kami sudah saling kenal sejak lama,” kata Ronald.
Sebelumnya, berdasarkan tayangan di kanal YouTube UNBOR TV, Sahroni menghadiri acara tersebut untuk menerima gelar doktor dari Program Studi Hukum Universitas Borobudur.
“Dr. H. Ahmad Sahroni, Se, Mikom. Judul disertasi: pemberantasan korupsi melalui prinsip pamungkas remidium: strategi pemulihan kerugian keuangan negara,” kata pemateri.
Dalam kesempatan tersebut, Sahroni menyambut pimpinan Universitas Borobudur yang memimpin parade wisuda. Setelah itu dia mengambil ijazah.
Ini bukan pertama kalinya Sahroni muncul di banyak acara setelah kerusuhan di bulan Agustus. Sebelumnya, ia juga sempat beberapa kali tampil di Konferensi Nasional Persatuan Sepeda Motor Indonesia.
Dalam video yang beredar di media sosial, Sahroni yang mengenakan topi terlihat memberikan pidato di konferensi nasional melalui rekaman video.
Saat terjadi kerusuhan akhir Agustus lalu, Sahroni menjadi salah satu anggota DPR yang menjadi sasaran kemarahan masyarakat.
Dia diperkenalkan karena menyebut seruan pembubaran DPR sebagai mentalitas bodoh.
Sahroni pun mendapat kecaman dari berbagai kalangan di media sosial karena perkataannya melukai hati nurani masyarakat.
Sahroni pun menjadi korban berlama-lama beberapa jam lalu, di kediamannya di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Selain itu, Sahroni juga dinonaktifkan oleh Nasdem sebagai anggota partai.
(Thr/Anak)
