Jakarta, Pahami.id –
Rusia menyerang Kyiv, ibu kotanya Ukrainapada Sabtu (25/10) dan melukai sedikitnya delapan orang. Walikota Kyiv Vitali Klitschko melaporkan serangan Rusia menggunakan rudal balistik.
“Ledakan di ibu kota. Kota ini terkena serangan balistik,” kata Klitschko di Telegram, seperti dikutip AFP, Sabtu (25/10).
Saat ini ada 8 orang yang terluka di ibu kota, katanya.
Klitschko mengatakan beberapa bangunan dan rumah di beberapa distrik rusak akibat serangan tersebut. Kebakaran besar juga terjadi di bangunan non-perumahan di distrik Desnyansky dan Darnytsky.
Kepala administrasi militer Kyiv, Tymur Tkachenko, mengatakan kerusakan juga terjadi di distrik Dniprovsky. Ia mengungkapkan, ada beberapa orang yang terluka dalam kejadian tersebut.
Serangan itu terjadi ketika negara-negara Barat mulai meningkatkan tekanan terhadap Rusia atas invasi mereka ke Ukraina, yang memasuki musim dingin keempat.
Pada Jumat (24/10), Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mendesak negara-negara Barat dan Eropa untuk memasok rudal jarak jauh ke Kyiv.
Hal ini terjadi sehari setelah para pemimpin Uni Eropa mengambil langkah untuk mendanai pertahanan Ukraina selama dua tahun ke depan.
Amerika Serikat dan Uni Eropa pada minggu ini juga mengumumkan sanksi baru terhadap sektor energi Rusia yang bertujuan melumpuhkan pendapatan Rusia untuk perangnya di Kyiv.
(BLQ/CHRI)
