Jakarta, Pahami.id —
Indonesia angkat bicara usai kehebohan tersebut Israel menjadi negara pertama yang mengakui kemerdekaannya Somalia minggu lalu
Dalam pernyataannya, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Vahd Nabyl mengatakan Indonesia menolak pengakuan Israel atas Somaliland.
Terkait permasalahan ini, Indonesia dapat dikatakan menolak pengakuan Israel atas Somaliland, kata Nabyl saat dihubungi. CNNIndonesia.comSenin (29/12).
Nabyl berpandangan, pengakuan tersebut akan berdampak pada stabilitas di kawasan Tanduk Afrika, Laut Merah, serta situasi perdamaian dan keamanan internasional secara umum.
Ia juga menggarisbawahi bahwa pengakuan tersebut melanggar hukum internasional.
Pengakuan ini merupakan pelanggaran Israel terhadap prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB, kata Nabyl.
Ia kemudian mengatakan, “Indonesia mendukung penuh keutuhan wilayah dan kedaulatan Republik Federal Somalia.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapat kecaman setelah mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Somaliland pada Jumat lalu.
“Dengan mengambil langkah ini, Israel menegaskan bahwa pengakuan ini menjalin hubungan diplomatik penuh antara Israel dan Republik Somaliland,” bunyi deklarasi Israel seperti dikutip Times of Israel.
Hubungan ini, lanjut mereka, akan berkontribusi pada kemajuan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran di Tanduk Afrika, Timur Tengah dan sekitarnya.
Pernyataan ini langsung menuai kecaman dari banyak negara dan Somalia. Komunitas internasional mengatakan pengakuan tersebut merupakan tindakan yang berisiko merusak perdamaian dan stabilitas di benua Afrika.
Somaliland adalah wilayah semi-gurun yang terletak di sepanjang pantai Laut Merah Somalia. Wilayah tersebut memiliki luas 177.000 kilometer persegi dan dihuni sekitar 5,7 juta jiwa.
Somaliland juga merupakan bekas protektorat Inggris yang merdeka selama lima hari pada tahun 1960 sebelum akhirnya bersatu dengan Somalia. Karena kekacauan politik dan situasi keamanan, wilayah tersebut mendeklarasikan kemerdekaan pada tahun 1990.
(isa/rds)
