Jakarta, Pahami.id –
Presiden Vladimir Putin memantau uji coba tenaga nuklir Rusia di darat, laut, dan udara, untuk melatih kesiapan dan struktur komando, Rabu (22/10).
Namun Putin mengawasi latihan tersebut melalui konferensi video.
“Hari ini, kami melaksanakan rencana yang telah direncanakan, saya ingin tekankan, merencanakan, memimpin, dan mengendalikan kekuatan nuklir,” kata Putin. CNN.
Uji coba tersebut antara lain peluncuran rudal balistik Antarbenua Yars dari kosmodrom, peluncuran Sineva dari kapal selam nuklir di Laut Barents, dan peluncuran rudal jelajah nuklir dari pembom strategis.
Pembom jarak jauh Tu-95ms juga menembakkan rudal jelajah udara ke udara.
Dalam rilis resminya, Kremlin mengumumkan latihan yang menguji kesiapan sistem komando dan kendali militer.
“Latihan tersebut menguji tingkat kesiapan komando militer dan keterampilan praktis personel operasional dalam mengatur pengendalian pasukan bawahan,” kata Kremlin dalam keterangan resminya, mengutip Reuters.
“Semua tugas pelatihan telah selesai,” kata mereka.
Rusia secara rutin mengadakan latihan nuklir untuk menguji kemampuannya. Selain itu, upaya ini juga mengingatkan musuh bahwa negara beruang merah tersebut memiliki persenjataan nuklir terbesar di dunia.
Selama latihan Oktober lalu, Putin mengatakan senjata nuklir Rusia memungkinkan mereka mencapai tujuan pencegahan strategis, menjaga keseimbangan tenaga nuklir negara, dan menyeimbangkan kekuatan global.
Selanjutnya, Putin memperbarui doktrin nuklir Rusia setelah Presiden AS sebelumnya Joe Biden setuju untuk menyerang sasaran Ukraina yang jauh di Rusia menggunakan senjata buatan AS.
(ISA/BAC)
