Jakarta, Pahami.id –
Presiden Indonesia Prabowo Subianto meminta Kementerian Kehutanan melakukan penilaian menyeluruh terhadap tata kelola hutan di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni yang menyatakan akan melakukan perbaikan struktural pada aspek tersebut.
Presiden juga memberikan persetujuan, instruksi, untuk menciptakan tata kelola kehutanan yang lebih baik. Tata kelola kehutanan harus diperbaiki, kata Raja Juli di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (15/12).
Ia mengatakan, salah satu permasalahan utama di sektor kehutanan adalah kontrol jangka panjang antara kementerian dan Unit Pelaksana Teknis (UPT).
Oleh karena itu, Raja Juli pun menyatakan akan mendirikan kantor daerah kehutanan di setiap provinsi di Indonesia. Ia juga menyatakan akan membahas kembali wacana tersebut dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi dan juga Kementerian Sekretaris Negara.
“Kemudian renungkan tugas Dirjen yang selanjutnya akan dilaksanakan pada UPT terkait di tempatnya masing-masing,” ujarnya.
Tak hanya itu, Raja Juli mengatakan Prabowo juga memerintahkan Kementerian Kehutanan menggandakan jumlah polisi kehutanan.
Ia mengatakan, penambahan personel polisi hutan untuk menekan praktik pembalakan liar yang merusak hutan Indonesia.
“Untuk Aceh yang luas hutannya 3,5 juta hektar, kita hanya punya 30 polisi hutan, 32 orang.
(mnf/dal)
