Jakarta, Pahami.id –
Presiden Indonesia Prabowo Subianto akan berkunjung Rusia Untuk memenuhi undangan presiden Vladimir Putin Minggu depan.
Seorang juru bicara untuk Republik Republik Indonesia Indonesia Rolliansyah Soemirat (Roy) mengkonfirmasi bahwa kunjungan Prabowo ke Rusia akan diadakan di tengah -tengah.
“Presiden Republik Indonesia dan delegasi terbatas juga dijadwalkan untuk mengunjungi St Petersburg, Rusia pada 18-20 Juni,” kata Roy selama konferensi pers di gedung Palapa Kemlu, Jakarta Center, Kamis (12/6).
Roy mengatakan kunjungan itu dilakukan untuk memenuhi undangan Putin. Dia juga mengungkapkan beberapa agenda sementara Prabowo berada di negara beruang merah.
Menurut Roy, Prabowo dan Putin akan mengadakan pertemuan bilateral selama Forum Ekonomi Internasional St Petersburg. Forum diadakan pada 18-21 Juni.
Untuk Indonesia, ia melanjutkan, perjalanan itu juga dalam peringatan 75 tahun tentang hubungan diplomatik antara kedua negara.
Roy kemudian menjelaskan bahwa dalam pertemuan dua arah kemudian, Prabowo dan Putin diharapkan untuk membahas kerja sama antara kedua negara dan pertukaran pikiran yang terkait dengan pemikiran.
Selama pertemuan, ada beberapa nota kesepahaman (MOU) yang dilakukan termasuk perjanjian transportasi, pembuatan kapal, perjanjian universitas, dan kerja sama ekonomi kreatif. Roy kemudian menyebutkan agenda Prabowo di Forum Ekonomi Internasional Rusia.
“Khususnya untuk partisipasi Presiden Republik Indonesia di St Petersburg International Economic Forum, presiden dijadwalkan untuk menyampaikan pidato pada sesi pembukaan dan bersama dengan presiden Rusia,” katanya.
Sebelum dua kepala negara bertemu, Roy menjelaskan bahwa akan ada pertemuan antara menteri luar negeri Indonesia Suga dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov.
“Ini sebenarnya dijadwalkan sebelumnya ditunda,” katanya.
Kunjungan ini bukan pertama kalinya Prabowo pergi ke Rusia ketika negara itu berada di bawah pemerintahan Putin.
Pada Agustus 2024 ketika dia menjadi menteri pertahanan, Prabowo bertemu Putin di Moskow. Selama pertemuan itu, mereka membahas persahabatan antara kedua negara dan berterima kasih kepada bantuan Rusia (termasuk ketika masih menjadi Uni Soviet) ke Indonesia sejauh ini.
(Yesus/BAC)
